45 Demonstran Ditangkap di Unjuk Rasa Black Lives Matter Seattle

Minggu, 26 Juli 2020 15:30 WIB

Polisi militer Garda Nasional DC dan petugas penegak hukum berjaga-jaga selama protes kematian George Floyd, di dekat Gedung Putih di Washington, DC, AS, 1 Juni 2020. Kematian pria kulit hitam tak bersenjata di Minneapolis oleh polisi kulit putih mendorong puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan kota besar mulai dari Seattle ke New York.[REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa Black Lives Matter di Seattle, Sabtu waktu setempat, berujung rusuh. Warga bentrok dengan kepolisian dan aparat federal yang hadir untuk menertibkan unjuk rasa. Sebanyak 21 polisi luka-luka dan 45 demonstran ditangkap.

Kepolisian mengklaim tidak menggunakan senjata berbahaya dalam menertibkan pengunjuk rasa tersebut. Namun, aksi membakar Pusat Detensi King County oleh demonstran membuat kedua pihak bentrok.

"Pada pukul 10.00 malam, kami sudah menahan 45 orang yang berkaitan dengan unjuk rasa di Seattle," ujar Kepolisian Seattle dalam keterangan persnya, dikutip dari Reuters, Ahad, 26 Juli 2020.

Kepolisian Seattle melanjutkan, 21 polisi yang cedera tersebut disebabkan oleh lemparan batu serta mortar dari pengunjuk rasa. Kebanyakan dari mereka bisa segera kembali bertugas dalam waktu dekat.

"Hanya satu yang perlu dirawat di rumah sakit karena cedera lutut," ujar Kepolisian Seattle. Kepolisian Seattle menambahkan dari 45 orang yang ditahan, 12 di antaranya diduga terlibat langsung dalam pembakaran Pusat Detensi King County.

Sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump mengancam akan mengerahkan lebih banyak aparat federal jika kerusahan di Amerika menjamur. Keputusan tersebut memicu kemarahan dari sejumlah pejabat lokal serta warga. Mereka merasa Donald Trump sengaja ingin memprovokasi kerusuhan dengan melibatkan aparat federal.

Aparat federal pertama kali dilibatkan dalam penertiban unjuk rasa di Portland, Orgeon, beberapa hari lalu. Dalam peristiwa itu, belasan demonstran ditangkap oleh aparat federal yang beberapa di antaranya adalah polisi rahasia. Donald Trump mengklaim keberadaan aparat federal di sana untuk melindungi properti pemerintah.

Setidaknya ada lima tempat di mana Donald Trump mengirimkan aparat federal selain di Portland. Kelimanya adalah Chicago, Kansas, Albuquerque, New Mexico, dan Seattle.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

5 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

6 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

17 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

17 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya