Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Serang Pendemo Black Lives Matter di Hari Kemerdekaan AS

image-gnews
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pengunjung dengan dipisahkan kaca anti peluru dan Jefferson Memorial di latar belakangnya ketika dia berpidato dalam acara pada 4 Juli
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pengunjung dengan dipisahkan kaca anti peluru dan Jefferson Memorial di latar belakangnya ketika dia berpidato dalam acara pada 4 Juli "Salut ke Amerika" untuk merayakan Hari Kemerdekaan AS di Gedung Putih di Washington, AS, 4 Juli 2020. [REUTERS / Carlos Barria]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump kembali menyerang pendemo Black Lives Matter dengan menyebut mereka sebagai radikal kiri dan membandingkannya sebagai teroris, Komunis, atau Nazi, dalam pidato Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, Fourth of July.

4th July yang jatuh pada Sabtu, digunakan Trump dalam pidato yang semakin memecah belah dengan membandingkan demonstran George Floyd dengan Nazi, Komunis, teroris, atau radikal kiri, di samping kekhawatiran bahwa acara berisiko menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

"Pahlawan Amerika mengalahkan Nazi, menggulingkan kaum fasis, menggulingkan komunis, menyelamatkan nilai-nilai Amerika, menegakkan prinsip-prinsip Amerika dan mengejar para teroris sampai ke ujung bumi," kata Trump, dikutip dari CNN, 5 Juli 2020. "Kita sekarang dalam proses mengalahkan kaum radikal kiri, kaum Marxis, kaum anarkis, para agitator, para penjarah, dan orang-orang yang dalam banyak hal sama sekali tidak tahu apa yang mereka lakukan."

Trump melontarkan retorika serupa di Mount Rushmore pada hari Jumat. Setelah protes atas kematian George Floyd oleh polisi kulit putih dan seruan agar monumen Konfederasi dihancurkan, Trump mengatakan dia akan "melindungi nilai-nilai, tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan kita (Amerika)."

"Kami tidak akan pernah membiarkan gerombolan yang marah merobohkan patung kita, menghapus sejarah kita, mengindoktrinasi anak-anak kita atau menginjak-injak kebebasan kita," kata Trump, dilaporkan ABC News.

Presiden mengambil kesempatan pada hari peringatan adopsi Deklarasi Kemerdekaan untuk menyalahkan media, mengatakan pers sebagai penyebar berita palsu dan menyebut penentangnya sebagai rasis.

"Ketika kalian menyamaratakan semua tuduhan palsu ini, kalian tidak hanya memfitnah saya, kalian tidak hanya memfitnah orang Amerika, tetapi kalian juga memfitnah generasi pahlawan yang memberikan jiwa mereka untuk Amerika," katanya.

Trump berbicara sekitar 15 menit sebelum berdiri di samping ibu negara untuk menyaksikan atraksi pesawat militer dari Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam, dan konflik di Timur Tengah.

Dalam pidato Fourth July pada Sabtu, Trump juga mengklaim tanpa bukti bahwa 99% kasus coronavirus sama sekali tidak berbahaya.

"Sekarang kami telah menguji hampir 40 juta orang. Dengan melakukan itu, kami menunjukkan kasus (di mana) 99% di antaranya benar-benar tidak berbahaya, hasil yang tidak dapat ditunjukkan oleh negara lain karena tidak ada negara lain yang memiliki total pengujian yang kami miliki. Tidak dalam hal jumlah, atau dalam hal kualitas," katanyam yang mengklaim sekali bahwa peningkatan kasus disebabkan oleh peningkatan pengujian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada lebih dari 2,8 juta kasus virus corona di Amerika Serikat dan setidaknya 129.000 kematian di Amerika Serikat akibat COvid-19, menurut penghitungan terbaru Universitas Johns Hopkins. Beberapa orang yang sakit hanya memiliki gejala ringan, dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan bahwa 35% kasus tidak menunjukkan gejala, tetapi bahkan orang dengan gejala ringan atau tanpa gejala dapat menyebarkan virus ke orang lain.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tingkat kematian global kemungkinan kurang dari 1%, WHO juga mengatakan sekitar 20% dari semua orang yang didiagnosis dengan virus corona adalah pasien sakit yang membutuhkan oksigen atau perawatan di rumah sakit.

Gedung Putih belum mengomentari klaim Presiden Trump.

CNN melaporkan banyak yang hadir dalam pidato Trump di Gedung Putih tidak mempraktikkan jarak sosial atau mengenakan masker.

Gedung Putih belum merespons ketika ditanya apakah para pengunjung diuji atau diperiksa suhunya. Gedung Putih menghentikan pemeriksaan suhu semua yang memasuki halaman Gedung Putih minggu lalu, CNN melaporkan.

Laksamana Dr. Brett Giroir, anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, yang menghadiri acara Fourth of July di Gedung Putih, menolak mengomentari acara tersebut dan kurangnya jarak sosial.

Tetapi USA Today melaporkan Gedung Putih menerapkan tindakan pencegahan virus corona. Pejabat membagikan masker dan kursi diletakkan di meja dan area menonton untuk mendorong aturan jarak sosial.

"Tolong pakai masker wajah dan praktikkan jarak sosial di daerah ini," bunyi imbauan di dekat tempat minuman, meskipun tampaknya banyak pengunjung tidak memakai masker dan mereka berkumpul dalam kelompok.

Acara perayaan Hari Kemerdekaan AS ala Trump tahun ini tidak diramaikan seperti tahun lalu tanpa ada parade militer. Terlihat tidak ada kendaraan militer yang dipajang di Lincoln Memorial, seperti yang terjadi tahun lalu, tetapi Gedung Putih masih menampung ratusan orang di South Lawn untuk musik dan pesta kembang api.

Tamu undangan termasuk dokter, perawat, dan responden garis depan lainnya untuk krisis Covid-19, anggota militer, penegak hukum, dan keluarga mereka, serta anggota Kongres dan pejabat pemerintahan Trump.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

16 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

20 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

23 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

25 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

25 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.