Salat Jumat Pertama Hagia Sophia Berlangsung di Turki

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 24 Juli 2020 15:36 WIB

Presiden Tayyip Erdogan saat mengunjungi Hagia Sophia atau Ayasofya-i Kebir Camii di Istanbul, Turki, 19 Juli 2020. Erdogan mengundang Paus Fransiskus untuk pembukaan Hagia Sophia. Murat Cetinmuhurdar/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Istanbul – Ribuan warga Turki berkumpul di dekat Hagia Sophia pada Jumat, 24 Juli 2020 untuk menggelar salat Jumat pertama pada 24 Juli 2020.

Ini terjadi setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan bangunan bersejarah, yang menjadi rujukan warga Kristen dan Muslim selama 1.500 tahun, menjadi masjid lagi.

Sejumlah warga terlihat berkumpul di pos pemeriksaan yang mengelilingi Hagia Sophia. Ada ribuan polisi hadir di lokasi untuk menjaga keamanan.

Para peserta salat Jumat terlihat datang dengan mengenakan masker wajah di tengah pandemi Covid-19.

Mereka menggelar sajadah di Lapangan Sultanahmet, yang terletak di sebelah Hagia Sophia.

Advertising
Advertising

“Kami mengakhiri kerinduan selama 86 tahun tahun hari ini,” kata salah satu warga, Sait Colak, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 24 Juli 2020.

Sait mengatakan ini mengacu kepada waktu nyaris sembilan dekade sejak Hagia Sophia dinyatakan sebagai museum dari sebelumnya masjid oleh pemerintahan sekuler pimpinan Mustafa Kemal Ataturk.

“Terima kasih kepada Presiden kami dan putusan pengadilan sehingga hari ini kami bisa melakukan salat Jumat di Hagia Sophia,” kata Sait.

Pengadilan perdata di Turki mengumumkan pembatalan status Hagia Sophia sebagai museum.

Erdogan lalu mengumumkan bangunan ini sebagai masjid kembali untuk digunakan sebagai lokasi ibadah.

Sebelumnya, Hagia Sophia adalah katedral Kristen Bizantium selama 9—tahun sebelum dikuasai oleh penguasa Otoman dan dijadikan masjid hingga 1934.

Presiden Erdogan bakal menghadiri salat Jumat pada sekitar pukul satu siang bersama ratusan undangan untuk mengikuti acara upacara di bangunan dari abad ke enam ini.

Selama 17 tahun pemerintahannya, Erdogan mempromosikan Islam dan ketaatan beribadah. Dia mendukung pemulihan status Hagia Sophia sebagai masjid.

Dia menggunakan isu ini untuk meraih popularitas dari publik pendukung Partai AKP selama pemilu 2019.

Pengubahan status ini mengundang kritik tajam dari sejumlah pemimpin gereja dan negara Barat. Mereka menilai pengubahan status ini memperdalam perbedaan umat beragama.

Pemerintah Turki mengatakan situs ini akan tetap terbuka bagi pengunjung dan karya seni berciri Kristen akan dilindungi.

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

10 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

14 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

17 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

10 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

12 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

17 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

17 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya