Konsulat Jenderal Cina Ditutup Amerika, Diplomat Ingin Bertahan

Jumat, 24 Juli 2020 12:00 WIB

Bendera nasional Cina terlihat di Konsulat Jenderal Cina di Houston, Texas, AS, 22 Juli 2020. [REUTERS / Adrees Latif]

TEMPO.CO, Jakarta - Konsul Jenderal Cai Wei membuka kemungkinan pihaknya akan bertahan di Konsulat Jenderal Cina, Houston, pada Jumat ini. Hal tersebut, kata ia, sebagai bentuk perlawanan Cina terhadap Amerika yang mencoba menutup konsulatnya.

Diberitakan sebelumnya, Amerika memerintahkan Konsulat Jenderal Cina di Houston untuk menutup kantornya pada hari ini. Alasan yang dipakai Amerika, karena adanya sejumlah kasus peretasan dan pelanggaran properti intelektual yang didalangi Cina.

"Kita lihat saja apa yang akan terjadi," ujar Cai Wei pada hari Kamis kemarin, waktu Amerika, 23 Juli 2020.

Cai Wei tidak mengelaborasi lebih lanjut soal langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Beberapa hari terakhir, Pemerintah Cina hanya menuntut Amerika mencabut keputusannya atau akan ada balasan keras.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Morgan Ortagus, menegaskan bahwa Amerika tak memiliki niatan untuk mengubah keputusan itu. Penutupan, kata ia, adalah langkah yang harus diambil setelah mengetahui peretasan data-data penting di Amerika oleh Cina.

Sebelumnya, Departemen Hukum Amerika mengungkapkan bahwa mereka telah menangkap dua peretas yang disokong Pemerintah Cina. Mereka disebut meretas data-data sensitif mulai dari riset vaksin virus corona hingga desain senjata militer.

"Kami telah mengungkap jaringan mata-mata Cina. Hal yang benar-benar mengganggu, mereka meretas, mencuri data dari universitas, rumah sakit, perusahaan teknologi. Kami dan FBI bekerja sama menanganinya," ujar Morgan Ortagus.

Dikutip dari CNN, dokumen tujuh halaman telah disiapkan FBI dan Kementerian Luar Negeri terkait aktivitas mata-mata Cina di Amerika. Dokumen itu disebar ke berbagai lembaga Pemerintah Amerika. Salah satunya berkaitan dengan Konsulat Jenderal Cina di Houston.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

7 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

11 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

11 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

12 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

13 jam lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya