Sempat Ditarik karena Corona, Amerika Kirim Lagi Diplomat ke Cina

Jumat, 24 Juli 2020 10:30 WIB

Warga keturunan Tionghoa yang tinggal di AS memegang bendera Cina dan Amerika menyambut kedatangan Presiden Xi Jinping di Seattle, 22 September 2015. AP/Ted S. Warren

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penerbangan menuju Kota Shanghai pada Kamis, 23 Juli 2020 meninggalkan Amerika Serikat (AS) membawa para diplomat AS untuk memulai kembali tugas diplomatiknya di Cina.

Pengiriman diplomat itu dilakukan berselang sehari setelah Amerika menutup kantor konsulat Cina di Houston yang memicu naiknya ketegangan.

Bendera nasional Cina terlihat di Konsulat Jenderal Cina di Houston, Texas, AS, 22 Juli 2020. [REUTERS / Adrees Latif]

Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan penerbangan itu membawa beberapa diplomat, namun jumlah pastinya tidak diungkap. Sebelumnya dalam sebuah surat elektronik Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tertanggal 17 Juli 2020, menyebutkan Kementerian itu sedang mengatur penerbangan charter ke Shanghai, Cina dari Bandara Internasional Dulles Washington yang berangkat pada Kamis, 23 Juli 2020.

Penerbangan pada Kamis kemarin tetap berjalan meskipun ada langkah dramatis yang dilakukan Washington dengan menutup kantor konsulat Cina di Houston di tengah tuduhan mata-mata.

Advertising
Advertising

Dalam surat elektronik itu juga disebutkan penerbangan 29 Juli 2020 ke Tianjin dan Beijing sedang dalam tahap perencanaan awal dan tanggal target untuk penerbangan lain ke Guangzhou, masih akan ditentukan.

Memo itu mengatakan prioritas diberikan untuk menyatukan kembali keluarga yang terpisah dan pejabat yang kembali bertugas. Amerika Serikat sedang berupaya sepenuhnya memulihkan stafnya yang akan bertugas di Cina, yang dievakuasi pada Februari lalu karena Covid-19.

Dua penerbangan sejauh ini telah dilakukan untuk mempertemukan lebih dari 1.200 diplomat Amerika Serikat dengan keluarga mereka ke Cina sejak negosiasi untuk pengembalian menemui jalan buntu pada awal Juli lalu.

Washington dan Beijing telah melakukan negosiasi selama berminggu-minggu mengenai persyaratan bagaimana mengembalikan diplomat Amerika Serikat di tengah ketidaksepakatan mengenai prosedur Covid-19, pengujian, karantina, frekuensi penerbangan dan berapa banyak masing-masing negara dapat mengirimkan kembali para diplomatnya ke negara tempat bertugas.

ADITYO NUGROHO | REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

41 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya