Petugas Tangkap Demonstran Anti-Rasialisme di Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 18 Juli 2020 18:01 WIB

Sejumlah petugas keamanan federal menangkap seorang demonstran kulit putih di Amerika Serikat terkait protes anti-rasialisme. Reuters

TEMPO.CO, Portland – Petugas penegak hukum federal berpakain preman menangkap sejumlah pemrotes di Portland, Oregon, Amerika Serikat, terkait perintah eksekutif Presiden Donald Trump untuk melindungi monumen.

Sejumlah video yang beredar secara online menunjukkan petugas berpakaian preman dan tanpa identitas jelas menggunakan cara fisik dan kendaraan tidak resmi untuk mengangkut pemrotes yang ditangkap.

Pemrotes menggelar aksi mengritik ketidakadilan rasial di Portland pada Jumat, 17 Juli 2020.

Gubernur Portland, Kate Brown, yang berasal dari Partai Demokrat, mengritik tindakan petugas itu.

“Mereka menculik orang-orang,” kata seorang pria yang merekam dengan kamera saat sekelompok orang yang diduga petugas berpakaian preman menangkap seorang pemrotes seperti dilansir Reuters pada Jumat, 17 Juli 2020.

Advertising
Advertising

Juru bicara Kantor Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan agen dikerahkan ke Portland untuk membantu sebuah unit baru dari kementerian Keamanan Dalam Negeri.

Unit ini bertugas atas dasar perintah eksekutif dari Trump untuk melindungi monumen dan gedung federal.

Juru bicara ini tidak mengungkapkan detil para petugas dengan alasan keamanan. Namun, dia mengatakan para petugas dilatih untuk operasi di lingkungan yang kacau.

Soal ini, Gubernur Kate Brown mengatakan,”Tindakan itu merupakan penyalahgunaan kewenangan terang-terangan oleh petugas pemerintah federal.”

Lewat cuitan Twitter, Kate Brown melanjutkan,”Ini pentas politik oleh Presiden Trump dan tidak terkait dengan kepentingan keamanan publik.”

Media lokal di Portland melaporkan petugas federal menangkap 13 orang demonstran. Tapi, petugas belum memberikan konfirmasi soal ini.

Seorang demonstran di Portland, Conner O’shea, mengatakan sejumlah agen mengejarnya menggunakan kendaraan sipil pada Rabu.

Ini terjadi saat dia dan temannya Mark Pettibone sedang berjalan kembali ke mobil mereka.

“Saya tahu mereka mencari orang yang melakukan aksi grafiti dan mengarahkan laser,” kata dia. “Kami tidak melakukan hal itu, yang membuat ini semua terasa semakin menakutkan.”

Conner O’shea melanjutkan,”Saya pikir sebagai orang Amerika kita baca soal ini terjadi di negara lain pada era 70an dan 80an, ya kan.”

Demonstrasi memprotes anti-rasialisme terjadi setelah seorang polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menangkap seorang pria kulit hitam bernama George Floyd pada 25 Mei di Minneapolis. Floyd belakangan dikabarkan meninggal setelah Chauvin terekam kamera publik menindih leher belakang pria kulit hitam itu selama sekitar 9 menit seperti dilansir CNN

Berita terkait

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

22 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

10 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya