Potret Bush dan Clinton Dipindah ke Ruang Rongsokan Gedung Putih
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Sabtu, 18 Juli 2020 12:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekspresi kebencian terkadang sulit dipahami orang sebagaimana yang terjadi di Gedung Putih ketika potret presiden George W. Bush dan Bill Clinton mendadak dicopot dari ruang utama atau Grand Foyer akhir pekan lalu.
Potret Bush dan Clinton kemudian digantikan dengan potret presiden dari partai Republik, William McKinley untuk menggantikan potret Bush, dan Theodore Roosevelt menggantikan potret Clinton. Keduanya presiden Amerika sekitar seabad lalu.
Menurut CNN, sudah menjadi tradisi Gedung Putih potret presiden Amerika yang terkini diletakkan di ruang yang paling menonjol yakni di pintu masuk sehingga terlihat oleh para tamu saat acara-acara resmi.
Kedua potret Bush dan Clinton terakhir terlihat di ruang utama Gedung Putih ketika Presiden Trump menyambut kunjungan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada 8 Juli lalu.
Beberapa hari berselang, potret Bush dan Clinton sudah pindahkan ke ruang old Family Dining Room, ruang yang kecil dan jarang digunakan dan tidak terlihat oleh sebagian besar pengunjung.
Ruang itu saat ini dipakai untuk menyimpan taplak meja dan furnitur rongsokan yang tidak dipakai.
Presiden Trump selama ini sangat jarang berbicara dengan Bush maupun Clinton. Dalam buku yang ditulis John Bolton, mantan penasehat keamanan Presiden Trump, Trump menyebut George W. Bush sebagai orang bodoh.Begitu juga Bill Clinton.
Seorang penasehat pemerintahan Trump berujar: "Presiden dan Ibu Trump tidak mau ruang itu dipamerkan dalam tur publik."
Gedung Putih tidak memberikan penjelasan atas pemindahan potret Bush dan Clinton.