Jerman Temukan 31 Imigran Disembunyikan dalam Truk Pendingin
Rabu, 15 Juli 2020 19:02 WIB
Pendukung AfD unjuk rasa di depan pengadilan Jerman menyatakan anti-imigran. [telegraph]
TEMPO.CO , Jakarta - Sebanyak 31 imigran ditemukan di dalam truk pendingin di perbatasan Jerman dan Republik Czech. Petugas imigrasi menemukan semuanya dalam kondisi hidup kemarin malam.
Menurut laporan Deutsche Welle, Rabu, 15 Juli 2020, mereka ditemukan di dalam truk pendingin saat berlangsung operasi pengawasan.
Para korban perdagangan orang ini bersembunyi di belakang tumpukan buah-buahan dan sayuran. Titik pemberangkatan mereka dilaporkan dari Turki.
Kasus seperti ini telah terjadi beberapa kali terjadi di negara-negara Eropa. Austria pada tahun 2015 menemukan 71 orang dalam truk yang datang dari Hungaria. Dan tahun lalu, Inggris dikagetkan dengan temuan 39 jasad warga Vietnam di dalam truk pendingin yang dibawa secara ilegal dari Belgia.
Advertising
Advertising
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
7 jam lalu
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.
Baca Selengkapnya
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
12 jam lalu
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia
Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.
Baca Selengkapnya
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun
4 hari lalu
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun
Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker
Baca Selengkapnya
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran
6 hari lalu
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran
Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.
Baca Selengkapnya
IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
7 hari lalu
IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya
Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob
8 hari lalu
Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob
Polri mengajukan red notice kepada Interpol terhadap dua tersangka kasus dugaan perdagangan orang bermodus magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.
Baca Selengkapnya
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri
9 hari lalu
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri
MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.
Baca Selengkapnya
Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah
19 hari lalu
Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah
Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak
Baca Selengkapnya
Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK
25 hari lalu
Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK
Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.
Baca Selengkapnya
Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK
25 hari lalu
Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK
Wakil Ketua LPSK Maneger berjanji penanganan kasus perlindungan korban ferienjob akan dilakukan dengan cepat.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
5 jam lalu
6 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
18 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
2 hari lalu