Cina Hukum Lockheed Martin karena Jual Rudal Patriot ke Taiwan

Selasa, 14 Juli 2020 23:15 WIB

Rudal Patriot Amerika Serikat. Sumber: The National Interest

TEMPO.CO, Jakarta - Cina akan menjatuhkan sanksi terhadap Lockheed Martin karena terlibat dalam penjualan rudal ke Taiwan.

Locheed Martin merupakan produsen senjata Amerika yang menjadi kontraktor utama penjualan rudal Patriot ke Taiwan senilai US$ 620 juta. Pemerintah Amerika menyetujui penjualan itu pekan lalu.

"Demi melindungi kepentingan negara, Cina telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan menjatuhkan sanksi kepada kontraktor utama untuk penjualan ini, Lockheed Martin," kata Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina tanpa memberi penjelasan rinci tentang sanksi itu, sebagaimana dilaporkan Reuters, 14 Juli 2020.

Lijian meminta Amerika untuk berhenti menjual senjata ke Taiwan untuk menghindari pengrusakan hubungan Sino-AS lebih lanjut begitu juga perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan.

Amerika seperti sebagian besar negara-negara di dunia tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi dengan Taiwan. Namun Amerika tunduk pada hukum untuk menyediakan alat membela diri bagi Taiwan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Cina juga telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa perusahaan Amerika atas penjualan senjata ke Taiwan. Meski Cina tidak secara rinci menjelaskan jenis sanksi yang dijatuhkan.

Pemerintah Taiwan menyambut rudal Patriot yang disebut akan memperkuat pertahanan Taiwan di tengah manuver ancaman dari Beijing.

"Ini menjelaskan rakyat kami dan Komunis bahwa kami percaya diri dan mampu melindungi rakyat kami dan tanah air, dan membela keamanan negara," kata Yen Teh-fa, Menteri Pertahanan Taiwan.

Berita terkait

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

11 menit lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

22 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya