Militer Rusia Kembangkan Meriam Elektromagnetik Kecepatan Cahaya

Sabtu, 11 Juli 2020 06:00 WIB

Meriam EMP dapat mengenai target hingga 10 km jauhnya.[CEN/The Mirrror]

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Rusia sedang mengembangkan meriam elektromagnetik (EMP) atau Electromagnetic Railgun yang bisa menghancurkan target dari jarak 10 kilometer, menurut dua sumber pertahanan Rusia kepada kantor berita TASS.

"Uji coba senjata EMP telah berlangsung sejak 2015. Penembakan meriam EMP terbaru terjadi pada musim semi ini. Saat ini, jarak rata-rata meriam EMP terhadap target udara adalah 7-8 km, dengan maksimum 10 km," salah satu sumber mengatakan kepada TASS dalam laporan 5 Juli kemarin.

Dikutip dari The Mirror, laporan itu mengatakan bahwa tes pada railgun, senjata yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk meluncurkan proyektil berkecepatan tinggi, dimulai pada 2015.

Sumber itu mengatakan jangkauan senjata tersebut sebelumnya diperkirakan 1-2 km. Tidak disebutkan di mana uji coba meriam EMP dilakukan.

Sumber lain mengatakan kepada TASS bahwa target di udara dapat dihancurkan pada jarak 10 km, karena peralatan di dalam pesawat mereka terbakar.

Advertising
Advertising

Menurut sumber itu, gelombang elektromagnetik berlangsung sepersekian detik dan mencapai target dengan kecepatan cahaya.

Meriam EMP dapat mengenai target hingga 10 km jauhnya.[CEN/The Mirrror]

Kedua sumber mengatakan bahwa selama uji coba, meriam EMP digunakan untuk menghancurkan berbagai peralatan tempur di darat dan juga efisien terhadap kendaraan udara tak berawak (UAV). Mereka juga mengatakan bahwa masalah utama persenjataan seperti itu adalah memerlukan banyak energi untuk menyerang. Oleh karena itu, sangat sulit menciptakan sistem EMP yang bisa dipindahkan atau bergerak dengan mobilitas tinggi.

Sumber mengatakan bahwa persenjataan EMP harus dibedakan dari sistem peperangan radioelektronik. Sementara sistem peperangan radioelektronik dapat membuat elektronik macet pada jarak beberapa ratus kilometer, mereka jauh lebih kuat dan tidak mematikan peralatan. Meriam EMP, sebaliknya, secara fisik menghancurkan elektronik yang tidak dapat diperbaiki.

Meriam EMP menghasilkan sinar elektromagnetik frekuensi tinggi, memanaskan target ke suhu kritis dalam sepersekian detik.

Senjata semacam itu diharapkan dipasang di versi jet tempur generasi keenam Rusia yang tidak berawak. Meriam EMP tidak cocok untuk pesawat berawak, karena sinyal EMP tingkat tinggi dapat berbahaya bagi pilot.

Berita terkait

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

36 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Perang Melawan Rusia, Begini Kondisi Pasukan Ukraina

21 Februari 2024

Dua Tahun Perang Melawan Rusia, Begini Kondisi Pasukan Ukraina

Pasukan Ukraina menghadapi kenyataan suram: mereka kehabisan tentara dan amunisi untuk melawan Rusia.

Baca Selengkapnya

Zircon: Seberapa Besar Ancaman yang Ditimbulkan Rudal Hipersonik Rusia Ini?

13 Februari 2024

Zircon: Seberapa Besar Ancaman yang Ditimbulkan Rudal Hipersonik Rusia Ini?

Rusia dikabarkan telah melepas rudal hipersonik Zircon untuk pertama kali dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Putin Tawarkan Kewarganegaraan Rusia untuk Orang Asing, Ini Syaratnya

5 Januari 2024

Putin Tawarkan Kewarganegaraan Rusia untuk Orang Asing, Ini Syaratnya

Putin mengeluarkan dekrit yang mengizinkan warga asing mendapatkan kewarganegaraan Rusia bagi mereka dan keluarga dengan satu syarat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih: Rusia Eksekusi Prajurit yang Menolak Perintah

27 Oktober 2023

Gedung Putih: Rusia Eksekusi Prajurit yang Menolak Perintah

Gedung Putih menyatakan AS mendapat informasi bahwa militer Rusia mengeksekusi tentara yang tidak mengikuti perintah terkait perang dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

26 Oktober 2023

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.

Baca Selengkapnya

NATO Kirim Pesawat Pengintai ke Lithuania, Pantau Militer Rusia

29 September 2023

NATO Kirim Pesawat Pengintai ke Lithuania, Pantau Militer Rusia

NATO mengerahkan pesawat pengintai Sistem Peringatan dan Kontrol Lintas Udara (AWACS) ke Lithuania untuk "memantau aktivitas militer Rusia

Baca Selengkapnya

Jendral Armageddon Kembali Bekerja Pasca-pemberontakan Grup Wagner

16 September 2023

Jendral Armageddon Kembali Bekerja Pasca-pemberontakan Grup Wagner

Sempat menghilang setelah pemberontakan gagal Grup Wagner, Sergei Surovikin yang dijuluki Jenderal Armageddon terlihat kembali bekerja

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Militer Rusia Luncurkan Serangan Udara Malam di Ukraina Tengah, 10 Bangunan Rusak

27 Agustus 2023

Militer Rusia Luncurkan Serangan Udara Malam di Ukraina Tengah, 10 Bangunan Rusak

Militer Rusia melancarkan serangan udara semalam terhadap Ukraina mengirimkan rudal ke wilayah utara dan tengah negara itu,.

Baca Selengkapnya