Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SOROTAN: Amerika Sebut Senjata Energi Terarah Jadi Ancaman Baru

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ilustrasi senjata laser luar angkasa. Youtube.com
Ilustrasi senjata laser luar angkasa. Youtube.com
Iklan

TEMPO.COWashington – Militer Cina mulai mengerahkan senjata energi terarah atau directed energy weapon untuk menyasar rudal atau satelit militer.

Baca juga: Amerika Minta India Batalkan Pembelian Sistem Anti-Rudal S-400

Pejabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Patrich Shanahan, mengatakan,”Mereka mulai menggunakan senjata energi terarah dan kita memprediksi mereka akan mulai mengerahkan sistem laser berbasis darat untuk menyasar sensor satelit pada tahun depan.”

Shanahan mengatakan ini saat menghadiri Simposium Luar Angkasa tahunan seperti dilansir situs Defense News  pada 9 April 2019.

Satelit merupkan bagian dari sistem terintegrasi untuk mengarahkan rudal menuju sasaran dengan seakurat mungkin. Sistem rudal seperti S-400, Patriot dan THAAD terintegrasi dengan sistem satelit untuk bisa mengenai sasaran dengan tepat.

Baca juga: Amerika Serikat Peringatkan India Jika Beli S-400 Rusia

Jika satelit berhasil dilumpuhkan maka musuh tidak bisa mengarahkan rudal presisi terpandu untuk mengenai target musuh.

“Ancamannya jelas: kita berada di era kompetisi kekuatan besar, dan konflik besar yang akan terjadi bisa di menangkan atau kalah di luar angkasa,” kata dia.

Shanahan melanjutkan,”Kita tidak akan duduk dan menonton. Kita akan bertindak. Kita akan mencegah konflik melebar ke luar angkasa dan memastikan mampu merespon jika pencegahan gagal.”

Menurut Shanahan senjata laser itu bisa digunakan untuk mengganggu hingga merusak kemampuan kerja satelit komunikasi, satelit intelijen, satelit pengintaian,  pemantauan dan GPS.

Baca juga: Kenapa Amerika Serikat Cemas Turki Beli S-400 Rusia?

Laser merupakan salah satu dari jenis directed energy weapon. Dua jenis lainnya adalah electromagnetic pulse atau radiasi gelombang elektromagnetik dan microwave berkekuatan tinggi.

“Sistem senjata ini memancarkan energi fokus berkekuatan tinggi untuk merusak hingga menghancurkan target,” begitu dilansir situs Prnewswire.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sistem senjata ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan biaya penggunaan yang relatif lebih kecil dibandingkan jika meluncurkan rudal.

Sistem senjata laser dan microwave menggunakan spektrum gelombang elektromagnetik. Laser memiliki panjang gelombang jauh lebih kecil dibandingkan microwave. Ini artinya, microwave bisa memancarkan gelombang pada sudut yang lebih besar dibandingkan laser.

Baca juga: Pakar Sebut Alasan AS Takut S-400 karena Bisa Jatuhkan F-35

 Militer Amerika Serikat, misalnya, menggunakan sistem senjata microwave untuk menjatuhkan drone militer yang menyerbu seperti dilansir Verge. Alat ini disebut Tactical High Power Microwave Operational Responder, yang dirancang untuk melindungi markas terhadap serangan drone.

Sedangkan senjata laser telah dipasang di sejumlah kapal perang. Senjata ini diberi nama sistem HELIOS, yang bisa melawan serbuan drone. Senjata ini buatan Lockheed Martin, yang merupakan kontraktor senjata besar di AS.

Rusia mengembangkan teknologi serupa yang disebut Ruselectronics’ 5P-42 Filin, yang dibuat oleh perusahaan pelat merah Ruselectronics. Senjata ini bisa diarahkan kepada pasukan lawan untuk menimbulkan halusinasi hingga muntah.

Baca juga: India Beli Rudal S-400 Canggih Rusia, Amerika Beri Sanksi

Sedangkan senjata gelombang elektromagnetik berfungsi dengan memancarkan gelombang elektromagnetik untuk menyerang semua peralatan elektronik musuh dan membuatnya menjadi tidak berfungs.

Cara kerja senjata elektromagnetik ini adalah dengan pancaran energi besar yang dihasilkan oleh ledakan bom nuklir di ketinggian atmosfer. Jika mengenai pembangkit listrik, gelombang elektromagnetik ini bisa melumpuhkan.

“Jalur komunikasi bisa terputus, infrastruktur kritis terganggu hebat, kesiapan militer merosot, terjadi kekacauan dan banyak orang meninggal,” begitu dilansir situs National Defense pada 4 Juni 2019.

Senjata ini bisa menimbulkan kerusakan hebat. Itu sebanya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan perintah eksekutif pada Maret 2019 yang berjudul “Executive Order on Coordinating National Resilience to Electromagnetic Pulses”.

Sebuah kajian oleh lembaga pemikir Heritage Foundation dari Amerika menyebutkan serangan EMP ini bisa merusak sebagian atau seluruh sistem kerja satelit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

2 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

4 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.