Perubahan Status Hagia Sophia Harus Sepengetahuan UNESCO

Jumat, 10 Juli 2020 16:16 WIB

Demonstran mengibarkan bendera Turki selama protes terhadap serangan masjid Christchurch di Selandia Baru, di depan Hagia Sophia di Istanbul, Turki 16 Maret 2019. REUTERS/Huseyin Aldemir

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kebudayaan dan Pendidikan PBB (UNESCO) menyampaikan bahwa perubahan status Museum Hagia Sophia harus dengan sepengetahuan mereka. Hal itu dikarenakan status Hagia Sophia sebagai cagar budaya yang dilindungi diberikan oleh UNESCO.

Pemberitahuan dan pejelasan kepada UNESCO akan menjadi landasan untuk mengkaji status Hagia Sophia. Adapun pengkajian tersebut akan menelisik asal usul pembangunan dan signifikansi Hagia Sophia terhadap sejarah Bizantium.

"Ketika Hagia Sophia masuk dalam daftar cagar budaya, ada komitmen dan kewajiban legal yang harus dipatuhi. Oleh karenanya, negara harus memastikan tak ada perubahan apapun yang mengubah nilai situs terkait," ujar UNESCO dalam keterangan persnya, Jumat, 10 Juli 2020.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengkaji pengubahan status Hagia Sophia. Rencananya, Hagia Sophia akan diubah dari museum menjadi masjid. Sebab, menurut Erdogan, tempat ibadah adalah identitas atau status Hagia Sophia yang sesungguhnya.

Wacana tersebut mendapat reaksi keras dari Gereja Ortodoks Rusia. Mereka menyebut rencana pengubahan Hagia Sophia sebagai ancaman terhadap semua peradaban Kristen. Sebab, menurut mereka, bangunan kuno itu adalah bagian integral dari sejarah Kerajaan Bizantium Kristen dan Ottoman Muslim.

Kejelasan akan status Hagia Sophia diprediksi diumumkan pada hari ini. UNESCO mengklaim sudah berkali-kali menghubungi Turki untuk membahas status Hagia Sophia sebelum melakukan perubahan apapun. Namun, hingga berita ini ditulis, belum jelas apakah Turki memenuhi permintaan UNESCO itu.

"Segala perubahan atas status Hagia Sophie harus sepengetahuan kami. Kalu perlu, melibatkan Dewan Budaya Dunia (World Heritage Community)," ujar UNESCO menegaskan di pernyataannya.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

4 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

6 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

7 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

7 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya