Hakim Selandia Baru Denda Peternak Sapi Rp 30 Juta karena ...

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 7 Juli 2020 05:45 WIB

Ilustrasi seekor sapi. wikipedia.org

TEMPO.CO, Whangarei - Hakim di Pengadilan Distrik Whangarei, Pulau Utara, Selandia Baru, menyatakan seorang manajer peternakan sapi perah bersalah karena memukul sapi peliharaan dengan pipa plastik dan besi.

Menurut pengadilan, manajer peternakan sapi dan susu Mangapai, Michael Ian Luke, 62 tahun, bersalah dan dijatuhi denda sebesar sekitar Rp30 juta karena menyakiti sapi.

“Ian Luke mengaku bersalah karena melanggar undang-undang perlindungan hewan,” begitu dilansir Stuff pada Senin, 6 Juli 2020.

Menurut pejabat kementerian Industri Utama Selandia Baru, semua orang berkewajiban untuk bersikap baik terhadap hewan.

Sebagai manajer tempat peternakan sapi, Ian Luke bertugas memastikan sapi perah dalam kondisi baik.

Advertising
Advertising

Dia juga harus memastikan hewan dalam pemeliharaannya tidak mengalami stres dan sakit.

Pengadilan menyatakan Ian Luke memukuli sapi di peternakan tempat dia bekerja menggunakan pipa plastik dan besi pada Mei 2018.

Salah satu sapi sempat mengalami kesulitan berjalan setelah tindak kekerasan oleh Ian Luke ini.

“Karena kasus ini tidak sering muncul ke permukaan, saya pikir kita harus bersikap tegas jika kasus ini terdeteksi,” kata Wayne Langsford, ketua Federasi Peternak Susu Sapi.

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

35 menit lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

2 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

6 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

11 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

18 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

23 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

29 hari lalu

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.

Baca Selengkapnya

Hakim Tolak Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Cs, Sidang Lanjutan Digelar Pekan Depan

34 hari lalu

Hakim Tolak Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Cs, Sidang Lanjutan Digelar Pekan Depan

Majelis hakim Pengadilan Tipikor menolak eksepsi Syahrul Yasin Limpo sehingga sidang pembuktian dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

35 hari lalu

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.

Baca Selengkapnya