Cina Tarik Buku tentang Demokrasi dari Perpustakaan di Hong Kong

Minggu, 5 Juli 2020 21:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Cina menarik buku-buku yang ditulis tokoh-tokoh demokrasi terkemuka dari perpustakaan umum.

Buku-buku itu dikaji apakah melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong atau tidak.

"Perpustakaan-perpustakaan umum Hong Kong akan mengkaji apakah buku-buku tertentu melanggar ketentuan dari Undang-Undang Keamanan Nasional" kata Departemen Layanan Budaya dan Kenyamanan yang mengelola perpustakaan dalam pernyataannya, sebagaimana dilaporkan Reuters, 5 Juli 2020.

"Buku-buku tidak akan tersedia untuk dipinjam dan sebagai referensi di perpustakaan bersamaan saran hukum akan dicari dalam proses pengkajian ini."

Alhasil, buku-buku tulisan aktivis demokrasi Joshua Wong atau politisi pro-demokrasi Tanya Chan tidak lagi muncul di situs perpustakaan umum.

Advertising
Advertising

"Undang-undang Keamanan Nasional memaksakan rezim sensor gaya daratan atas kota keuangan internasional ini," cuit Wong hari Sabtu.

Anehnya, dua buku yang ditulis warga Cina peraih hadiah Nobel Perdamaian, Liu Xiaobo tetap tersedia di perpustakaan.

Pemerintah Hong Kong hari Jumat lalu mengatakan slogan "Bebaskan Hong Kong, revolusi zaman kita", ilegal.

Bagi pengendara motor yang mendatangi polisi saat unjuk rasa dan membawa bendera dengan pesan seperti slogan itu akan didakwa pelaku terorism dan menghasut untuk memisahkan diri dari Cina.

Pemerintah Hong Kong dan Beijing berulang kali mengatakan undang-undang ini tidak akan memberangus kemerdekaan berbicara di medi atau hak asasi lainnya, melainkan hanya menyasar kepada beberapa pembuat masalah.

Berita terkait

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

1 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

3 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya