Trump Serang Pendemo Black Lives Matter di Hari Kemerdekaan AS

Minggu, 5 Juli 2020 11:00 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pengunjung dengan dipisahkan kaca anti peluru dan Jefferson Memorial di latar belakangnya ketika dia berpidato dalam acara pada 4 Juli "Salut ke Amerika" untuk merayakan Hari Kemerdekaan AS di Gedung Putih di Washington, AS, 4 Juli 2020. [REUTERS / Carlos Barria]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump kembali menyerang pendemo Black Lives Matter dengan menyebut mereka sebagai radikal kiri dan membandingkannya sebagai teroris, Komunis, atau Nazi, dalam pidato Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, Fourth of July.

4th July yang jatuh pada Sabtu, digunakan Trump dalam pidato yang semakin memecah belah dengan membandingkan demonstran George Floyd dengan Nazi, Komunis, teroris, atau radikal kiri, di samping kekhawatiran bahwa acara berisiko menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

"Pahlawan Amerika mengalahkan Nazi, menggulingkan kaum fasis, menggulingkan komunis, menyelamatkan nilai-nilai Amerika, menegakkan prinsip-prinsip Amerika dan mengejar para teroris sampai ke ujung bumi," kata Trump, dikutip dari CNN, 5 Juli 2020. "Kita sekarang dalam proses mengalahkan kaum radikal kiri, kaum Marxis, kaum anarkis, para agitator, para penjarah, dan orang-orang yang dalam banyak hal sama sekali tidak tahu apa yang mereka lakukan."

Trump melontarkan retorika serupa di Mount Rushmore pada hari Jumat. Setelah protes atas kematian George Floyd oleh polisi kulit putih dan seruan agar monumen Konfederasi dihancurkan, Trump mengatakan dia akan "melindungi nilai-nilai, tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan kita (Amerika)."

"Kami tidak akan pernah membiarkan gerombolan yang marah merobohkan patung kita, menghapus sejarah kita, mengindoktrinasi anak-anak kita atau menginjak-injak kebebasan kita," kata Trump, dilaporkan ABC News.

Advertising
Advertising

Presiden mengambil kesempatan pada hari peringatan adopsi Deklarasi Kemerdekaan untuk menyalahkan media, mengatakan pers sebagai penyebar berita palsu dan menyebut penentangnya sebagai rasis.

"Ketika kalian menyamaratakan semua tuduhan palsu ini, kalian tidak hanya memfitnah saya, kalian tidak hanya memfitnah orang Amerika, tetapi kalian juga memfitnah generasi pahlawan yang memberikan jiwa mereka untuk Amerika," katanya.

Trump berbicara sekitar 15 menit sebelum berdiri di samping ibu negara untuk menyaksikan atraksi pesawat militer dari Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam, dan konflik di Timur Tengah.

Dalam pidato Fourth July pada Sabtu, Trump juga mengklaim tanpa bukti bahwa 99% kasus coronavirus sama sekali tidak berbahaya.

"Sekarang kami telah menguji hampir 40 juta orang. Dengan melakukan itu, kami menunjukkan kasus (di mana) 99% di antaranya benar-benar tidak berbahaya, hasil yang tidak dapat ditunjukkan oleh negara lain karena tidak ada negara lain yang memiliki total pengujian yang kami miliki. Tidak dalam hal jumlah, atau dalam hal kualitas," katanyam yang mengklaim sekali bahwa peningkatan kasus disebabkan oleh peningkatan pengujian.

Ada lebih dari 2,8 juta kasus virus corona di Amerika Serikat dan setidaknya 129.000 kematian di Amerika Serikat akibat COvid-19, menurut penghitungan terbaru Universitas Johns Hopkins. Beberapa orang yang sakit hanya memiliki gejala ringan, dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan bahwa 35% kasus tidak menunjukkan gejala, tetapi bahkan orang dengan gejala ringan atau tanpa gejala dapat menyebarkan virus ke orang lain.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tingkat kematian global kemungkinan kurang dari 1%, WHO juga mengatakan sekitar 20% dari semua orang yang didiagnosis dengan virus corona adalah pasien sakit yang membutuhkan oksigen atau perawatan di rumah sakit.

Gedung Putih belum mengomentari klaim Presiden Trump.

CNN melaporkan banyak yang hadir dalam pidato Trump di Gedung Putih tidak mempraktikkan jarak sosial atau mengenakan masker.

Gedung Putih belum merespons ketika ditanya apakah para pengunjung diuji atau diperiksa suhunya. Gedung Putih menghentikan pemeriksaan suhu semua yang memasuki halaman Gedung Putih minggu lalu, CNN melaporkan.

Laksamana Dr. Brett Giroir, anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, yang menghadiri acara Fourth of July di Gedung Putih, menolak mengomentari acara tersebut dan kurangnya jarak sosial.

Tetapi USA Today melaporkan Gedung Putih menerapkan tindakan pencegahan virus corona. Pejabat membagikan masker dan kursi diletakkan di meja dan area menonton untuk mendorong aturan jarak sosial.

"Tolong pakai masker wajah dan praktikkan jarak sosial di daerah ini," bunyi imbauan di dekat tempat minuman, meskipun tampaknya banyak pengunjung tidak memakai masker dan mereka berkumpul dalam kelompok.

Acara perayaan Hari Kemerdekaan AS ala Trump tahun ini tidak diramaikan seperti tahun lalu tanpa ada parade militer. Terlihat tidak ada kendaraan militer yang dipajang di Lincoln Memorial, seperti yang terjadi tahun lalu, tetapi Gedung Putih masih menampung ratusan orang di South Lawn untuk musik dan pesta kembang api.

Tamu undangan termasuk dokter, perawat, dan responden garis depan lainnya untuk krisis Covid-19, anggota militer, penegak hukum, dan keluarga mereka, serta anggota Kongres dan pejabat pemerintahan Trump.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

30 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya