Arab Saudi Komentari Usulan Embargo Senjata Iran, Apa Katanya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 1 Juli 2020 12:04 WIB

Sebuah pipa kilang minyak Saudi Aramco yang rusak akibat serangan sejumlah drone diperlihatkan di Abqaiq, Arab Saudi, 20 September 2019. Pergerakan Houthi yang didukung Iran dalam konflik Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. REUTERS/Hamad l Mohammed

TEMPO.CO, Washington - Duta Besar Arab Saudi untuk Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Abdullah Al Mouallimi, mengatakan pemerintah Rusia dan Cina bersimpati terhadap situasi yang dialami negaranya.

Namun, kedua negara enggan mendukung perpanjangan embargo senjata untuk Iran. Ini karena kedua negara sedang mengimbangi tindakan AS.

Al Mouallimi mengatakan ini terkait sikap Rusia yang menolak usulan AS untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.

“Kami mencoba memisahkan kedua isu itu dalam diskusi kami dengan kedua negara (Rusia dan Cina). Diskusi berlangsung secara terbuka, bersahabat dan berbasis hubungan baik yang kami nikmati dengan kedua negara,” kata dia seusai sidang DK PBB seperti dilansir Reuters pada Selasa, 30 Juni 2020.

Washington berusaha memperpanjang embargo senjata terhadap Iran lewat sidang DK PBB.

Advertising
Advertising

Jika ini tidak berhasil maka Washington mengusulkan penerapan semua sanksi PBB terhadap Iran seperti diatur dalam Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Namun, AS telah mencabut diri dari perjanjian nuklir ini pada 2018. Diplomat mengatakan AS bakal menghadapi pertarungan diplomatik yang rumit.

Pemerintah Iran telah melanggar sebagian batas dalam perjanjian nuklir itu setelah AS menarik diri dan menerapkan sanksi ekonomi.

Kepala Urusan Politik dan Perdamaian PBB, Rosemary DiCarlo, mengatakan perjanjian nuklir Iran itu penting bagi keamanan regional dan internasional.

“Maka, sayang jika masa depan dari perjanjian nuklir ini menjadi keraguan,” kata DiCarlo.

Pemerintah Inggris, Prancis dan Jerman mengungkapkan keprihatinan pencabutan embargo senjata terhadap Iran akan memicu implikasi besar bagi stabilitas dan keamanan regional.

Namun, pemerintah negara-negara Eropa ini juga mengatakan enggan mendukung upaya AS menerapkan sanksi sepihak terhadap Iran.

Soal ini, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengatakan,”Komunitas internasional secara umum dan DK PBB secara khusus menghadapi pengambilan keputusan penting: apakah kita menghormati hukum atau kita kembali ke hukum rimba dengan menyerah kepada perisak di luar hukum?”

Berita terkait

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

34 menit lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

50 menit lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

20 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

21 jam lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

23 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya