Baluchistan Liberation Army Akui Serang Bursa Efek Pakistan

Senin, 29 Juni 2020 19:14 WIB

Petugas berjaga pasca penyerangan di kantor Bursa Efek Pakistan di Karachi pada 29 Juni 2020. REUTERS/Akhtar Soomro

TEMPO.CO, Jakarta - Milisi Baluchistan Liberation Army atau Angkatan Bersenjata Pembebasan Baluchistan mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan bersenjata ke Bursa Efek Pakistan di kota Karachi tadi pagi.

Sedikitnya tiga orang tewas, dua pengawal dan satu polisi. Satu pengawal bursa efek dilaporkan dalam kondisi kritis.

The Associated Press melaporkan, milisi Baluchistan Liberation Army juga membagikan foto empat pria dengan tubuh dililit senjata. Mereka merupakan milisi yang menyerang bursa efek itu.

Baluchistan Liberation Army merupakan kelompok gerilyawan yang menuntut kemerdekaan dari provinsi Baluchistan di wilayah barat daya yang kaya gas alam. Provinsi ini berbatasan dengan provinsi Sindh di selatan dengan Karachi sebagai ibukota.

Pakistan mengatakan milisi Baluchistan Liberation Army yang menyeberang perbatasan Afganistan telah melakukan sejumlah serangan di Karachi dalam beberapa tahun terakhir. Penyerangan terbaru dilakukan terhadap Konsulat Cina pada November 2018 yang menewaskan 2 orang.

Advertising
Advertising

Pelabuhan Laut Arab, Gwadar berlokasi di Baluchistan dan ini merupakan bagian dari prouek jalan satu miliar dollar yang menghubungkan Cina dengan selatan dan Asia Tengah.

Kelompok milisi Baluchistan menolak proyek jalan ini termasuk jalan bebas hambatan yang menghubungkan pelabuhan Gwadar ke perbatasan Cina.

Seorang polisi di lokasi kejadian, Rizwan Ahmend mengatakan setelah penembakan terjadi, segerombolan penyerang memasuki bursa efek. Sedikitnya tiga orang tewas, dua penjaga gedung bursa efek dan satu polisi. Dan satu penjaga saat ini dalam kondisi kritis.

Setelah melakukan penyerangan ke Bursa Efek Pakistan di Karachi, aparat menemukan makanan disimpan di jasad mereka yang mengindikasikan mereka telah merancang penyerangan.

Polisi kemudian menyisir seluruh ruangan di setiap lantai untuk memastikan tidak ada bahan peledak tertinggal di sana.

Mayor Jenderal Omar Ahmed Bokhari yang mengawasi pasukan paramiliter, Rangers yang terlibat dalam operasi ini menuding India membantu penyerang dengan mengaktifkan sel-sel tidur. Pakistan mengklaim intelijen India telah menanam sel-sel tidur itu di seluruh negeri.

Bursa Efek Karachi merupakan bursa efek tertua dan terbesar di Pakistan.

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia, Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

9 jam lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia, Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

9 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

15 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

16 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

26 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

27 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

50 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

56 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

57 hari lalu

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya