Aneksasi Tepi Barat, Israel Bakal Batal Caplok Lembah Yordan

Senin, 29 Juni 2020 19:00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen dan mantan Menteri Kehakiman Israel mengatakan Israel tidak akan mencaplok Lembah Yordan dalam rencana aneksasi Tepi Barat dan Lembah Yordan sebelumnya.

Anggota parlemen dari partai Yamina, Ayelet Shaked, mengatakan kepada Army Radio bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyerahkan Lembah Yordan karena protes dari negara-negara Arab, dikutip dari The Jerusalem Post, 29 Juni 2020.

Shaked berbicara di tengah laporan yang berkembang bahwa Israel tidak akan mencaplok 30% penuh seperti yang tertera di bawah rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump, yang dirilis pada Januari.

Shaked menuduh bahwa peta kedaulatan Israel dalam rencana Trump telah disusun oleh Netanyahu. "Dia bekerja selama tiga tahun untuk rencana ini, dan dia bisa melakukan perubahan pada rencana itu selama koalisinya setuju," kata Shaked.

Hanya beberapa jam sebelumnya Netanyahu menunjukkan hal yang sebaliknya ketika dia berbicara tentang pentingnya Lembah Yordan selama konferensi virtual Christians United for Israel.

Advertising
Advertising

Rencana perdamaian Trump memberikan Israel kedaulatan termasuk Lembah Yordan yang strategis, kata Netanyahu.

Namun, muncul spekulasi bahwa Israel akan bergerak maju hanya dengan rencana aneksasi parsial, di mana Menteri Pertahanan Benny Gantz lebih memilih opsi ini.

Baik Netanyahu dan Gantz akan bertemu dengan pejabat AS, utusan khusus AS Avi Berkowitz dan anggota Komite pemetaan bersama Israel-AS Scott Leith.

Yordania dilaporkan telah menjelaskan kepada Israel bahwa mereka tidak akan menerima bahkan aneksasi parsial atas tanah Tepi Barat dan akan merespons setiap langkah Israel meski batal menganeksasi Lembah Yordan, Times of Israel melaporkan.

Menjelang 1 Juli, tanggal aneksasi yang dijanjikan Netanyahu, belum ada keputusan akhir yang dibuat terkait dengan peta aneksasi Tepi Barat dan Lembah Yordan.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

11 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

17 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

20 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

23 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya