Retweet Sorakan White Power, Trump Kena Semprit Senat

Senin, 29 Juni 2020 11:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menunjuk ke kerumunan ketika ia memasuki gedung kampanye pemilu pertamanya dalam beberapa bulan di tengah wabah penyakit virus corona, di BOK Center di Tulsa, Oklahoma, AS, 20 Juni 2020.[REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika, Donald Trump, masih belum berlajar berhati-hati di media sosial. Kali ini, ia kena semprit partainya sendiri karena me-retweet unggahan soal kekuatan ras kulit putih.

Dikutip dari Reuters, Trump me-retweet video pendukungnya di mana mereka bersitegang dengan para penentangnya di Florida. Pada salah satu bagian, pendukung Trump meneriakkan "White Power" ketika penentangnya menyebut Trump seorang rasis. "White Power" adalah slogan kelompok supremasi kulit putih.

"Dia seharusnya langsung meminta video tersebut dihapus, bukannya malah me-retweet-nya. Jelas-jelas video tersebut sungguh bermasalah dan tidak bisa dibela," ujar Senator Tim Scott, satu-satunya senat kulit hitam di Partai Republik, dikutip dari Reuters, Senin, 29 Juni 2020.

Trump pada akhirnya menghapus retweet tersebut dari lini masanya. Walau begitu, ia masih sempat menuliskan ucapan terima kasih kepada para pendukungnya di Florida.

Juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, mengatakan Trump me-retweet video "White Power" itu karena mengapresiasi dukungan di Florida. Perihal adanya teriakan rasis, Ia mengklaim Trump tidak mendengarnya.

"Tidak mendengar hal itu (teriakan White Power). Apa yang ia tangkap dari video tersebut adalah antusiasme pendukungnya," ujar Deere.

Sebelumnya, Trump sudah pernah mendapat teguran serupa karena mengunggah materi yang bermasalah di media sosial. Misalnya, awal bulan ini, ia mengunggah video yang seolah-olah berasal dari CNN. Oleh Twitter, Trump ditegur memakai video yang bisa memprovokasi netizen.

Selain itu, tweet Trump juga sempat diberi label tidak akurat. Kala itu, ia menuding anggota Kongres AS, Joe Scarborough, membunuh koleganya sendiri, Lori Klausutis.

Berbagai peringatan yang diterima Trump di media sosial membuatnya gerah. Ia mengancam akan memberikan balasan ke pemilik platform media sosial. Salah satunya, ia mengancam akan menghapus perlindungan pemilik platform dari tanggung jawab hukum apabila ada koten bermasalah.

TEMPO.CO | REUTERS

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

10 jam lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya