Putin Tekankan Keamanan Global dalam Parade Hari Kemenangan Rusia

Kamis, 25 Juni 2020 08:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Angkatan Darat Rusia, Oleg Salyukov, pergi setelah Parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow, Rusia 24 Juni 2020. [REUTERS / Maxim Shemetov]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin parade militer peringatan ke-75 hari kemenangan Uni Soviet atas Jerman Nazi (Victory Day) pada 24 Juni yang sempat tertunda dari jadwal 9 Mei karena virus corona.

Dalam pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia bersedia bekerja sama dengan negara lain dalam membangun tatanan keamanan global.

Putin menggunakan acara itu untuk menekankan bahwa Rusia tidak akan pernah melupakan kontribusi pasukan sekutu terhadap kekalahan fasisme Hitler dan Kekaisaran Jepang.

Putin juga secara khusus menyebutkan pentingnya front kedua, yang dibuka di Prancis selama musim panas 1944, ketika Inggris dan Amerika memimpin operasi pendaratan D-Day.

"Kami menghormati para pejuang pemberani dari angkatan bersenjata semua negara dan koalisi anti Hitler serta pencapaian semua pejuang melawan Nazisme, tanpa rasa takut bertugas di Eropa," kata Putin, dikutip dari RT, 25 Juni 2020.

Advertising
Advertising

T-34 tank era Uni Soviet melaju saat Parade Hari Kemenangan (Victory Day) di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, 24 Juni 2020. [REUTERS / Evgeny Biyatov]

Putin mencatat bahwa Rusia memahami betapa pentingnya memperkuat persahabatan dan kepercayaan antarmanusia untuk bekerja sama dalam isu paling mendesak internasional.

"Bersama sama menciptakan sistem keamanan yang andal, dan dibutuhkan dunia modern karena perubahan yang cepat," ujar Putin. "Hanya dengan bekerja sama kita dapat melindungi diri dari ancaman baru yang berbahaya."

Parade biasanya diadakan pada 9 Mei, namun ditunda karena pandemi Covid-19. Sebagai tindakan pencegahan, parade di Moskow menampilkan lebih sedikit peserta dari yang awalnya direncanakan. Acara ini dihadiri oleh para pemimpin dari sembilan negara dan sebagian perwakilan dari berbagai negara.

Kontingen militer dari Cina ikut serta, dan mereka bergabung dengan pasukan dari Armenia, Belarusia, Kazakhstan dan Serbia. Pada akhir acara, Putin meletakkan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal, bersama Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

ADITYO NUGROHO | RT

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

17 menit lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional alias ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

13 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

14 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya