Komandan Korps India - Cina Berunding Pasca Insiden Lembah Galwan

Senin, 22 Juni 2020 19:00 WIB

Tentara India dan Cina bersama-sama merayakan Tahun Baru 2019 di Bumla di sepanjang perbatasan Indo-Cina, Arunachal Pradesh [Foto PTI/The Print]

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan kedua kembali dilakukan para komandan korps pasukan India dan Cina di perbatasan Chushul-Moldo, Ladakh timur, sepekan setelah insiden maut di Lembah Galwan.

Pertemuan pertama antara Letjen Harinder Singh, Komandan Korps XIV dengan perwira setaraf dari Cina, Mayor Jenderal Liu Lin, Komandan Daerah Militer Xinjiang Selatan, diadakan pada 6 Juni di tempat yang sama. Pertemuan yang berlangsung selama lebih dari enam jam, diadakan untuk membahas penarikan pasukan.

Dikutip dari The Indian Express, 22 Juni 2020, pertemuan hari Senin berlangsung seminggu setelah pasukan India dan Cina bentrok di Lembah Galwan, di mana 20 tentara India tewas. Angkatan Darat India juga mengatakan Cina menderita korban fatal dalam bentrokan sengit yang terjadi di dekat Titik Patroli 14 pada 15 Juni, meski tidak diketahui jumlah pasti korban.

Tentara mengibarkan bendera India di atas jasad Sunil Kumar, seorang prajurit India yang terbunuh dalam bentrokan perbatasan dengan pasukan Cina di wilayah Ladakh, sebelum kremasinya di Maner, di negara bagian Bihar, India, 18 Juni 2020. REUTERS/Stringer

Dalam pertemuan pertama mereka, Komandan Korps telah sepakat bahwa komandan junior akan membahas situasi di lapangan untuk penarikan pasukan karena kebuntuan sudah berlangsung selama sebulan.

Advertising
Advertising

Sejak itu, beberapa serangkaian pertemuan telah berlangsung di lapangan, termasuk di PP14, dan Panglima Angkatan Darat Jenderal M M Naravane telah menyatakan pada 13 Juni bahwa ada beberapa penarikan pasukan di Lembah Galwan.

Selanjutnya diadakan diskusi di tingkat Kolonel, Brigadir dan Mayor Jenderal antara 6 Juni dan 15 Juni, ketika bentrokan terjadi karena sebuah tenda yang dipasang oleh pasukan Cina yang melintasi Line of Actual Control (LAC).

Sumber mengatakan bahwa setelah kedua belah pihak sepakat, Cina telah membongkar tenda tetapi mendirikannya lagi. Kolonel B Santosh Babu, bersama dengan beberapa tentaranya telah pergi untuk membahas masalah tersebut pada 15 Juni dengan perwira Cina. Namun, diskusi berakhir dengan bentrokan dan kematian 20 tentara India.

Setelah tiga hari, 10 tentara India, termasuk empat perwira, kembali dari penahanan Cina pada Kamis malam, setelah beberapa negosiasi tingkat Mayor.

Cina telah menuntut pertemuan kedua antara Komandan Korps untuk beberapa waktu, tetapi India sedang menunggu tindakan atas kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan 6 Juni. India menginginkan penarikan pasukan pada titik Patroli 14, 15, dan 17A sebelum pertemuan komandan senior lainnya diadakan.

Garis perbatasan status quo Cina dan India yang disebut Line of Actual Control (LAC) di Ladakh timur.[The Indian Express]

Pertemuan hari Senin adalah pertemuan kedua Komandan Korps pasca 6 Juni di mana keduanya sepakat untuk menarik pasukan di beberapa lokasi, dan India telah meminta Cina menarik pasukan berdasarkan posisi sebelum 4 Mei di sepanjang LAC, menurut Times of India.

Cina tidak memberikan respons atas permintaan India dan tidak menarik 10.000 pasukannya ke garis belakang.

Dalam pertemuan Senin, India juga akan membahas kekuatan udara Cina yang disiagakan dekat perbatasan India, termasuk pengebom strategis Angkatan Udara PLA.

Sejak bulan lalu, militer India dan Cina telah mengadakan pembicaraan untuk meredam ketegangan di perbatasan. Namun, pada 15 Juni, 20 India tewas terbunuh di Lembah Galwan setelah terlibat perselisihan dengan tentara Cina di perbatasan yang masih memiliki status quo.

India mengklaim 43 tentara Cina yang luka atau tewas selama bentrokan di Lembah Galwan.

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

3 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

4 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

10 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

13 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

14 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya