Trump Tolak Pemindahan Patung Rasis Theodore Roosevelt

Senin, 22 Juni 2020 17:00 WIB

Presiden AS Donald Trump ketika menyampaikan pidato kampanye pemilihan ulang pertamanya dalam beberapa bulan di tengah wabah penyakit virus corona, di BOK Center di Tulsa, Oklahoma, AS, 20 Juni 2020. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump pada Senin menentang pemindahan patung presiden ke-26 Amerika Serikat, Theodore Roosevelt, dari American Museum of Natural History di New Yok.

Langkah itu diumumkan pada Ahad dan terjadi di tengah protes anti-rasisme di seluruh AS dan dunia setelah kematian seorang pria kulit hitam tak bersenjata, George Floyd, saat ditangkap polisi pada 25 Mei di Minneapolis.

Patung itu menjadi sorotan demonstran antirasisme karena memperlihatkan Roosevelt menunggang kuda, dengan seorang pribumi Amerika dan seorang lelaki Afrika berjalan kaki di sisinya.

Banyak yang mengatakan patung itu melambangkan diskriminasi rasial dan ekspansi kolonial.

Dikutip dari Reuters, 22 Juni 2020, Wali Kota New York City, Bill de Blasio, mengatakan pada hari Minggu bahwa New York mendukung permintaan dari museum untuk memindahkan patung karena "menggambarkan bahwa orang kulit hitam dan penduduk asli telah ditaklukan dan menyiratkan ras mereka lebih rendah."

Advertising
Advertising

Selain untuk menghormati Roosevelt sebagai "naturalis yang tekun dan penulis karya tentang sejarah alam", patung itu juga menyampaikan hierarki rasial yang oleh museum dan anggota masyarakat telah lama dianggap mengganggu, menurut rilis pers di situs web museum, dikutip dari CNN.

Namun, Trump menulis di Twitter pada Senin, "Konyol, jangan lakukan itu".

Patung Theodore Roosevelt di depan American Museum of Natural History, diukir oleh James Earle Fraser pada tahun 1940, New York, 12 April 2012. Theodore Roosevelt ditampilkan dengan menunggang kuda sebagai pemburu sekaligus penjelajah. Dia diapit oleh dua pemandu, satu penduduk asli Amerika dan satu orang Afrika, yang dimaksudkan untuk melambangkan benua Amerika dan Afrika.[wikimedia.org]

Meski demikian, belum ada tanggal yang ditetapkan untuk pemindahan itu dan kantor wali kota masih bekerja untuk menentukan langkah selanjutnya, kata seorang juru bicara kantor wali kota mengatakan pada Ahad.

Dalam demonstrasi anti-rasisme yang sedang berlangsung, para pengunjuk rasa di seluruh Amerika Serikat dan bahkan dunia, telah menuntut agar pihak berwenang menjatuhkan monumen yang melambangkan penghormatan tokoh-tokoh Konfederasi pro-perbudakan dan para arsitek koloni-koloni Eropa.

Trump sendiri telah mengecam protes, mengatakan demonstran telah berperilaku buruk.

"Massa sayap kiri sedang mencoba untuk merusak sejarah kita, menodai monumen kita, monumen indah kita, merobohkan patung kita dan menghukum, menyingkirkan, dan menganiaya siapa pun yang tidak sesuai dengan tuntutan mereka untuk kontrol absolut dan total. Kami tidak mentoleransi itu," kata Trump kepada para pendukung pada kampanye pekan lalu.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

12 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

16 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

18 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

27 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

30 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

34 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya