Trump Mau Kriminalisasi Pembakaran Bendera Amerika Serikat

Minggu, 21 Juni 2020 19:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menunjuk ke kerumunan ketika ia memasuki gedung kampanye pemilu pertamanya dalam beberapa bulan di tengah wabah penyakit virus corona, di BOK Center di Tulsa, Oklahoma, AS, 20 Juni 2020.[REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump meminta agar undang-undang kriminalisasi pembakaran bendera Amerika Serikat diloloskan ketika dia berpidato selama kampanye di Tulsa, Oklahoma, merespons aksi protes Black Lives Matter.

"Malam ini, kita tahu radikal kiri di Portland, Oregon, merobohkan patung George Washington, dan membungkusnya dengan bendera Amerika, dan membakar bendera Amerika. Demokrat! Semua Demokrat!" kata Trump kepada para pendukungnya yang berkumpul di stadion yang setengah terisi pada Sabtu, seperti dilaporkan CNN, 21 Juni 2020.

"Dan kalian tahu, kita harus melakukan sesuatu, Tuan Senator, kita memiliki dua senator besar, kita harus membuat undang-undang bahwa jika Anda membakar bendera Amerika, Anda masuk penjara selama satu tahun," lanjut Trump, beralih ke Senator Oklahoma Jim Inhofe dan James Lankford. "Jim dan James, kalian tahu kita harus melakukannya. Kalian tahu, mereka berbicara tentang kebebasan berpendapat, dan saya percaya pada kebebasan berpendapat. Tapi membakar bendera itu pelecehan."

Trump mengatakan kepada gubernur pada panggilan telepon awal bulan ini bahwa ia berpikir putusan Mahkamah Agung bahwa pembakaran bendera yang dilindungi sebagai kebebasan berbicara harus ditinjau kembali, menyebut tindakan itu sebagai "aib."

Advertising
Advertising

"Kita memiliki pengadilan yang berbeda dan saya pikir sudah saatnya kita meninjau kembali. Karena ketika saya melihat bendera dibakar, mereka ingin merangkak tiang bendera di Washington dan mencoba membakar bendera tetapi kami menghentikannya," kata Trump kepada gubernur.

Membakar bendera Amerika Serikat bukanlah tindakan ilegal, menurut The Hill.

Dalam kasus 1989 Texas v. Johnson, Mahkamah Agung memutuskan dalam keputusan 5-4 bahwa tindakan membakar bendera Amerika Serikat dilindungi kebebasan berpendapat secara konstitusional berdasarkan Amandemen Pertama.

Presiden telah mengusulkan undang-undang serupa di masa lalu. Namun, usulan Trump muncul kembali baru-baru ini setelah beberapa demonstran yang memprotes kematian George Floyd terlihat membakar bendera Amerika Serikat.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

26 menit lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

38 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

43 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya