Raja Abdullah: Aneksasi Tepi Barat oleh Israel Bisa Perkuat Hamas

Sabtu, 20 Juni 2020 07:00 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bertemu dengan Raja Yordania, King Abdullah II di Washington. aawsat.com

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Yordania, Raja Abdullah II, memperingatkan para pemimpin kongres AS bahwa rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencaplok Tepi Barat akan memperkuat Hamas dan merusak kemampuan Israel untuk menormalkan hubungan di Timur Tengah, menurut sumber yang akrab dengan diskusi tersebut.

Raja Abdullah II telah memimpin kampanye lobi terhadap rencana Israel menganeksasi permukiman Tepi Barat dan seluruh Lembah Yordan di bawah proposal perdamaian pemerintahan Trump, dan membawa kasusnya ke anggota parlemen AS dalam beberapa pertemuan telekonferensi minggu ini, menurut laporan Times of Israel pada 19 Juni 2020.

"Dia (Raja Abdullah) mendesak para anggota (parlemen AS) untuk memahami bahwa aneksasi akan memengaruhi kehidupan sehari-hari warga Palestina dan bahwa dia khawatir hal itu akan meradikalisasi warga Palestina dan memberdayakan para ekstremis yang keras. Hamas akan mendapat manfaat dari aneksasi," kata sumber yang berbasis di Washington mengatakan kepada The Times of Israel.

Hamas, yang masuk daftar kelompok teror AS dan penguasa de facto di Jalur Gaza, adalah pesaing utama gerakan Fatah Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas. Abbas baru-baru ini sebagian memutus koordinasi keamanan antara Israel dan PA, yang telah dipandang sebagai elemen kunci dalam meredam aktivitas teror Hamas di Tepi Barat.

Pejabat pertahanan Israel dan lainnya telah secara pribadi menyatakan kekhawatiran bahwa langkah aneksasi itu dapat memicu protes keras yang dapat berubah menjadi pemberontakan rakyat.

Advertising
Advertising

Permohonan Abdullah kepada anggota parlemen AS untuk memblokir proposal Netanyahu datang kurang dari dua minggu sebelum tenggat waktu 1 Juli yang ditentukan sepihak oleh perdana menteri Israel untuk memulai proses aneksasi. Netanyahu telah bersumpah untuk tetap pada rencana aneksasi Tepi Barat, meskipun ada tekanan dari Eropa, dunia Arab, dan koalisi pemerintahannya sendiri.

Raja Abdullah II dilaporkan menolak untuk berbicara dengan Benjamin Netanyahu atau Menteri Pertahanan Benny Gantz, dan mencoba meyakinkan Amerika Serikat agar menarik dukungan terhadap aneksasi Tepi Barat.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

8 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

14 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

14 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

17 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

20 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

21 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

22 jam lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya