Dipicu Amarah Korea Utara, Menteri Unifikasi Korea Selatan Mundur
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Jumat, 19 Juni 2020 15:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Unifikasi Korea Selatan, Kim Yeon-chul mengundurkan diri di tengah hubungan Korea Selatan dan Korea Utara memanas dipicu aktivitas pembelot anti Pyongyang.
Kim yang ditunjuk memimpin Kementerian Unifikasi pada April 2019 mengatakan dia mengundurkan diri sebagai bentuk tanggungjawab atas ketegangan antar dua Korea.
Laporan DW, 19 Juni 2020 menjelaskan Kim mengundurkan diri tanpa sekalipun pernah melakukan pertemuan pribadi dengan Korea Utara.
Juru bicara kepresidenan, Kang Min-seok menjelaskan, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima pengunduran diri Kim pada Jumat pagi.
Untuk sementara Wakil Menteri Unifikasi Suh Ho menjalankan tugas Kim. Presiden Moon belum menjelaskan rencananya untuk mencari pengganti Kim.
Meski Korea Utara sudah mengeluarkan peringatan Keras ke Korea Selatan tentang aksi para pembelot, namun menurut juru bicara Kementerian Unifikasi Cho Hye-sil, para pembelot tetap berencana mengirimkan ratusan botol plasti berisi beras, obat, dan masker wajah ke Korea Utara.
Para pembelot anti Pyongyang akan melemparkan botol-botol plastik itu ke laut dekat perbatasan hari Minggu, 21 Juni 2020.
Otoritas Korea Selatan akan mencegah tindakan para pembelot itu dan akan dijatuhi hukuman jika melakukannya karen tindakan mereka dianggp melanggar Undang-Undang Pertukaran Hubungan dan Kerja Sama Antar Korea.