Trump Ingin Jual Drone Militer Lebih Banyak, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 13 Juni 2020 09:29 WIB

Drone militer Amerika Serikat RQ-4A Global Hawk.[CNN]

TEMPO.CO, Washington – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana untuk menafsir ulang kesepakatan kontrol senjata dengan 34 negara yang dibuat pada masa perang dingin.

Ini dilakukan untuk memudahkan perusahaan senjata AS menjual lebih banyak drone ke berbagai negara.

“Pengubahan kebijakan ini bisa membuka peluang penjualan senjata ke negara yang kurang stabil seperti Yordania dan Uni Emirat Arab,” kata seorang pejabat AS seperti dilansir Reuters pada Jumat, 12 Juni 2020.

Saat ini, ada aturan mengenai Missile Technology Control Regime atau MTCR, yang telah berusia 33 tahun.

Pengubahan kesepakatan ini juga bisa berdampak bagi Rusia dan kepatuhan negara itu terkait ketentuan dalam MTCR.

Advertising
Advertising

Sebelum ini, Trump telah membawa AS keluar dari sejumlah kesepakatan kontrol senjata.

Ini seperti keputusannya keluar dari Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty dan Open Skies Treaty.

“Keluar dari kesepakatan MTCR ini akan membuat perusahaan senjata AS seperti General Atomics Aeronautical Systems Inc dan Northrop Grumman Corp untuk menjual senjata ke pasar baru.

Selama ini, sejumlah negara menjadi pasar bagi produk yang kurang canggih buatan Cina dan Israel, yang memang tidak berpartisipasi dalam MTCR.

Menurut Direktur Teknologi Pertahanan Keamanan Pentagon, Heidi Grant, militer AS ingin menambah penjualan drone ke lebih banyak negara.

Ini akan menambah kekuatan militer negara sekutu dan mengganti penjualan drone dari negara lain.

“Jika kita tidak mampu memenuhi permintaan pasar ini, kita akan rugi sendiri,” kata Grant seperti dilansir Reuters.

Drone itu bisa digunakan untuk memerangi terorisme, menjaga perbatasan wilayah dan menghentikan ancaman sebelum sampai ke AS.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

9 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

9 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

10 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

10 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya