Panglima Militer Minta Maaf Sudah Foto Dengan Trump. Kenapa?

Jumat, 12 Juni 2020 06:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran diapit oleh Kepala Staf Jenderal Angkatan Darat AS James McConville, Chiarman dari Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley dan Wakil Presiden Mike Pence di Foyer Grand di Gedung Putih di Washington, AS, Januari 8, 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Militer Amerika, Jenderal Mark A. Milley, meminta maaf sudah tertangkap kamera bersama Presiden Donald Trump pada 1 Juni kemarin. Menurut dia, tidak seharusnya ia difoto bersama Trump karena hal tersebut diambil dalam momen sensitif: unjuk rasa kematian George Floyd.

Foto yang dimaksud Milley adalah foto ketika ia mendampingi Trump berjalan melewati alun-alun Lafayette menuju Gereja St.John. Foto tersebut diambil setelah aparat menyingkirkan demonstran di lokasi dengan gas air mata dan peluru karet. Menurut Milley, keberadaannya di foto itu memberi kesan bahwa militer akan diterjunkan untuk penertiban.

"Saya tidak seharusnya berada di sana. Keberadaan saya memberi persepsi bahwa militer akan dilibatkan dalam urusan domestik," ujar Milley sebagaimana dikutip dari New York Times, Kamis, 11 Juni 2020.

Milley melanjutkan bahwa ia belajar banyak dari pengalaman tersebut untuk lebih sensitif terhadap situasi. Di satu sisi, kata Milley, keberadaannya di foto itu juga bertentangan dengan sikapnya soal kasus George Floyd dan penertiban demonstran.

Kepada New York Times, Milley mengatakan bahwa ia sangat marah dengan kematian George Floyd. Selain itu, Milley juga menegaskan bahwa ia berbeda pandangan dengan Trump soal perlu tidaknya militer dilibatkan dalam penertiban demonstran. Bagi Milley, permintaan Trump berlebihan.

Salah seorang kolega Milley, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa jenderal tersebut merasa sangat bersalah sudah difoto bersama Trump. Di sisi lain, kata ia, Milley tidak menyangka akan difoto karena dirinya berpikir hanya perlu mendampingi Trump untuk meninjau kesiapan Garda Nasional

"Kritikus menganggap keberadaannya sebagai bukti dukungan Militer AS terhadap pendekatan Trump yang keras," ujar kolega Milley.

Dikutip dari New York Times, pernyataan Milley menimbulkan kemarahan di Gedung Putih. Trump sendiri, baru-baru ini, menegur Militer AS karena ingin mengganti nama basis militer yang mengabadikan jenderal Konfederasi.

ISTMAN MP | NEW YORK TIMES

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

20 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya