Pejabat Gedung Putih Bela Trump Soal Insiden di Buffalo

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 Juni 2020 10:31 WIB

Orang-orang mengangkat tangan selama protes damai menentang kematian George Floyd di Minneapolis, dekat Gedung Putih di Washington, DC, AS, 1 Juni 2020. Polisi menggunakan granat setrum dan kuda untuk mengusir kembali pengunjuk rasa Gedung Putih menjelang pidato Presiden Donald Trump dari Rose Garden. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Washington – Pejabat Gedung Putih membela cuitan Presiden Donald Trump soal teori konspirasi mengenai seorang demonstran berusia 75 tahun yang terluka akibat tindakan polisi di Buffalo.

Juru bicara Gedung Putih, Kayleigh McEnany mengatakan kepada Fox News bahwa Trump berhak mempertanyakan insiden itu.

“Presiden hanya mengajukan sejumlah pertanyaan, yang layak, tentang interaksi yang terjadi. Itu merupakan hak prerogatifnya,” kata McEnany kepada Fox News seperti dilansir Reuters pada Rabu, 10 Juni 2020.

Demonstran lanjut usia itu bernama Martin Gugino. Dia terjatuh dan terluka setelah didorong polisi saat hendak mengikuti demonstrasi menolak rasisme di Kota Buffalo.

Insiden ini terekam video amatir dan berujung tuntutan kriminal terhadap polisi yang terlibat.

Advertising
Advertising

Ini menjadi bagian dari banyak aksi protes terkait tewasnya seorang pria kulit hitam George Floyd pada 25 Mei 2020 di Minneapolis.

Ini terjadi setelah seorang polisi kulit putih bernama Derek Chauvin menekan leher belakang Floyd, yang tertelungkup di jalan pada saat proses penangkapan, dengan dengkul selama nyaris sembilan menit.

Polisi menangkap Floyd dengan tuduhan berbelanja menggunakan uang palsu seperti laporan petugas sebuah mart.

Trump mencuit pada Selasa waktu setempat bahwa insiden Gugino tadi bisa jadi merupakan jebakan, yang terkait gerakan anti-fasis antifa. Dia tidak memberi bukti apapun soal tudingannya ini.

Trump dan sejumlah tokoh Partai Republik menyalahkan antifa atas sejumlah kerusuhan yang terjadi selama demonstrasi memprotes tewasnya George Floyd.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

19 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

23 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya