Mantan Presiden Ukraina Poroshenko Dituduh Salahgunakan Wewenang

Rabu, 10 Juni 2020 21:07 WIB

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko melihat bendera nasional Ukraina yang rusak saat kunjungannya ke pameran peralatan militer Ukraina yang baru di Kiev, Ukraina, 14 Oktober 2015. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Biro Investigasi Ukraina memeriksa mantan Presiden Petro Poroshenko atas tuduhan penyalahgunaan wewenang di tahun 2018. Poroshenko dituduh mengeluarkan perintah secara illegal dan memiliki unsur konflik kepentingan terhadap Lembaga Intelijen Ukraina.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Biro Investigasi Ukraina menyebut Poroshenko menggunakan kekuasaanya untuk membujuk pejabat lembaga intelijen melanggar otoritasnya. Hingga berita ini ditulis, Biro Investigasi Ukraina belum mengungkapkan detil lengkapnya.

"Perintah soal penahanan Porshenko sebelum persidangan sedang kami urus," ujar biro terkait sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 10 Juni 2020.

Poroshenko membantah telah menyalahgunakan wewenangnya terkait komunikasinya dengan lembaga intelijen. Ia berkata, komunikasinya dengan lembaga tersebut berkaitan dengan pengangkatan deputi kepala Lembaga Intelijen Ukraina. Tuduhan yang dialamatkan kepadanya, kata Poroshenko, bernada politis.

Sebagai catatan, setidaknya ada 10 perkara di Ukraina yang dikaitkan dengan Poroshenko, termasuk perkara di lembaga intelijen. Salah satunya adalah perkara penyelundupan 43 lukisan secara ilegal. Beberapa di antaranya dimiliki oleh Poroshenko sekarang.

Poroshenko sendiri sudah berkali-kali diperiksa oleh otoritas hukum Ukraina terkait dugaan penyelundupan tersebut. Dan, seperti perkara penyalahgunaan wewenang, Poroshenko membantah telah melanggar hukum. Poroshenko mengklaim mendapatkan semua lukisannya secara legal.

"Lukisan itu diimpor secara legal dan saya sendiri yang membayar bea dan cukainya," ujar Poroshenko sebagaimana dikutip dari Reuters.

"Apa yang terjadi saat ini tidak ada kaitannya dengan hukum, demokrasi, ataupun investigasi kriminal. Hal yang menjerat saya adalah wujud standar ganda, persekusi, dan tuduhan tak benar dari oposisi," ujar Poroshenko menambahkan.

Menanggapi pernyataan Poroshenko, Jaksa Agung Iryna Venedyktova menyatakan bahwa pihaknya bertindak berdasarkan undang-undang. "Kami mengacu pada undang-undang pidana," ujarnya tegas.

Presiden Volodymyr Zelenskiy, mantan komedian yang mengalahkan Poroshenko tahun lalu, berjanji untuk menuntaskan segala perkara yang melibatkan pejabat tinggi negara, tak terkecuali Poroshenko.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

23 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

6 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

6 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK Ibarat Jeruk Makan Jeruk, Nurul Ghufron: Biar Publik Menilai

8 hari lalu

Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK Ibarat Jeruk Makan Jeruk, Nurul Ghufron: Biar Publik Menilai

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho ke Dewas KPK

Baca Selengkapnya