Korea Selatan Tindak Tegas Pembelot Setelah Diancam Korea Utara

Rabu, 10 Juni 2020 18:19 WIB

Presiden Korea Utara, Moon Jae-in, bersama Kim Jong Un dan Kim Yo Jong (kanan). Korea Summit Press Pool via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Unifikasi Korea Selatan akan mengambil tindakan untuk mencabut izin berbisnis bagi dua kelompok pembelot Korea Utara karena telah membuat keselamatan penduduk di perbatasan kedua negara terancam akibat pengiriman brosur-brosur anti Pyongyang.

Langkah ini diambil pemerintah Korea Selatan sehari setelah pemerintah Korea Utara mengeluarkan ancaman untuk menutup semua jaringan telepon kedua negara termasuk kantor penghubung akibat tindakan para pembelot.

"Mereka telah mencederai kepentingan publik dengan meningkatkan ketegangan antara Selatan dan Utara yang melaksanakan dengan jujur perjanjian yang dicapai oleh para pemimpin kedua Korea, dan juga menyebabkan bahaya bagi kehidupan dan keselamatan penduduk di perbatasan," kata kementerian dalam pernyataan pers, sebagaimana dilaporkan Yonhap, 10 Juni 2020.

Kementerian Unifikasi juga akan menuntut dua lembaga yang didirikan para pembelot Korea Utara karena mengirimkan brosur-brosur anti Pyongyang sepanjang perbatasan kedua negara. Tindakan kedua kelompok pembelot itu dilakukan sehari setelah Korea Utara memutus semua jalur komunikasi. Pyongyang marah karena pemerintah Korea Selatan dinilai tidak dapat menghentikan aksi para pembelot.

Kedua organisasi pembelot itu adalah Fighters for a Free North Korea yang dipimpin pembelot Park Sang-hak, dan Keumsaem yang diketuai adik Sang-hak, Park Jung-oh.

Advertising
Advertising

Kedua organisasi ini dinilai melanggar Undang-undang Pertukaran Pemerintahan Antar Korea. Berdasarkan undang-undang ini, penduduk yang mau membawa atau mengirim sesuatu benda ke Korea Utara harus mendapat persetujuan dari Kementerian Unifikasi.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan tidak mengurusi masalah brosur ini. Pemerintah hanya menyarankan agar tidak mengirimkan brosur karena pertimbangan lingkungan dan keselamatan penduduk di perbatasan karena Korea Utara dapat melakukan pembalasan.

Para pembelot kerap menolak saran pemerintah Korea Selatan dengan alasan hak asasi mereka tentang kemerdekaan berekspresi.

Pada Mei lalu, Fighters for a Free North Korea melepaskan 20 balon membawa 500 ribu brosur propaganda untuk mengecam kepemimpinan Kim Jong Ung. Para pembelot juga berencana mengirim 1 juta brosur pada 25 Juni mendatang untuk menandai 70 tahun dimulainya Perang Korea.

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

7 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

12 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

36 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

37 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

38 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

46 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

48 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

55 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya