Australia Protes Penyerangan Jurnalis Peliput Aksi George Floyd

Rabu, 3 Juni 2020 14:30 WIB

Para demonstran berkumpul di depan petugas divisi berseragam US Secret Service selama protes kematian George Floyd oleh polisi kulit putih, dekat Gedung Putih di Washington, DC, AS, 1 Juni 2020.[REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia meminta kedutaan besarnya di Washington untuk menyelidiki kekerasan pasukan keamanan terhadap jurnalis Australia yang meliput protes kematian George Floyd.

Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengkonfirmasi permintaan resmi penyelidikan dalam sebuah wawancara dengan ABC Radio National pada Selasa. Payne mengatakan bahwa dia sedang meminta saran dari para pejabat kedutaan untuk menyampaikan protes Australia terhadap otoritas lokal di ibu kota AS.

"Saya pikir itu tepat di situasi seperti ini, di mana peristiwa semacam ini terjadi, bahwa kami dapat meminta saran untuk menyelidiki insiden tersebut. Artinya, ini masalah yang sangat serius dan kami mengatasinya," kata Payne, dikutip dari Politico, 3 Juni 2020.

Pada Senin, koresponden Australia Amelia Brace dan juru kamera Tim Myers dari 7NEWS Australia, diserang oleh petugas polisi dan satuan Garda Nasional yang menembakkan peluru karet, mengerahkan granat kilat dan meledakkan bom gas air mata untuk memaksa para demonstran dari Lafayette Square di seberang Gedung Putih.

Taktik keras penegak hukum, diterapkan tanpa pandang bulu terhadap pengunjuk rasa serta anggota media, untuk membuka jalan bagi Trump dan pejabat tinggi pemerintahan mengunjungi Gereja Episkopal St John di seberang Gedung Putih, di mana ia berpose dengan Alkitab.

Advertising
Advertising

Wartawan Australia ditunjukkan diserang oleh polisi saat meliput protes kematian George Floyd pada Senin, 1 Juni 2020, di Washington DC, Amerika Serikat.[CNN]

Video kekerasan terhadap wartawan Australia oleh aparat keamanan AS yang disiarkan langsung dan disebarkan di media sosial, tampak memperlihatkan seorang petugas yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara memukul Myers, dan sebelumnya dilaporkan Brace telah terkena peluru karet.

Payne mengatakan pada Selasa, pemerintah Australia telah menjangkau Brace dan Myers melalui kedutaan dan biro 7NEWS di Australia untuk memeriksa kondisi mereka.

Dalam sebuah pernyataan Selasa pagi, Duta Besar AS untuk Australia, Arthur Culvahouse, mengatakan "Australia menganggap serius perlakuan buruk terhadap jurnalis, seperti halnya semua orang yang menganggap serius demokrasi".

Duta Besar Australia untuk AS Arthur Sinodinos merilis pernyataan beberapa jam kemudian dengan mengatakan bahwa ia mengetahui perlakuan aparat terhadap kru berita Australian Channel 7 oleh polisi selama protes di Gedung Putih. Kantornya telah memberikan dukungan konsuler kepada Warga negara Australia terlibat dalam insiden tersebut.

"Saya mengerti bahwa Channel 7 akan membuat pengaduan resmi polisi yang meminta agar masalah ini diselidiki," kata Sinodinos. "Kami sedang berdiskusi dengan Departemen Luar Negeri dan mereka telah menawarkan bantuan untuk mengidentifikasi di mana aduan harus dilaporkan."

Pada Selasa, Gedung Putih juga merilis hasil percakapan telepon pada Senin antara Trump dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Tidak jelas apakah keduanya berbicara sebelum atau setelah serangan terhadap para wartawan 7NEWS, tetapi rilis tersebut tidak menyebutkan tentang insiden wartawan Australia.

Jurnalis televisi CNN, Omar Jimenez, ditangkap polisi Minneapolis saat sedang siaran langsung dari lokasi kerusuhan terkait tewasnya warga bernama George Floyd terkait dugaan tindakan kekerasan polisi. Metro Co Uk

Protes yang semakin bergejolak meningkat di kota-kota besar Amerika sejak akhir pekan lalu setelah George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun, tewas saat ditahan polisi Minneapolis. Penjarahan yang meluas dan kerusuhan, telah memprovokasi Trump untuk mengancam mengerahkan militer jika pejabat negara bagian dan kota menolak untuk mengaktifkan Garda Nasional.

Menurut Committee to Protect Journalists, setidaknya 125 pelanggaran kebebasan pers telah dilaporkan di Amerika Serikat oleh wartawan yang meliput protes yang dipicu oleh kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal saat ditahan polisi di Minneapolis, Minnesota.

Setidaknya 20 wartawan telah ditangkap, menurut pengawas media. CNN mengkonfirmasi koresponden CNN yang bernama Omar Jimenez dan anggota krunya dibawa paksa polisi selama siaran langsung di lokasi protes kematian George Floyd di Minneapolis pekan lalu, meskipun ia mengatakan kepada polisi dirinya seorang jurnalis.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 jam lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

2 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

6 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

7 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

7 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

7 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

7 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya