Demo George Floyd, Gubernur Tolak Saran Trump Kerahkan Militer

Selasa, 2 Juni 2020 10:30 WIB

Gubernur New York Andrew Cuomo. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa Pemerintah Negara Bagian Amerika menolak rekomendasi Presiden Donald Trump soal pengerahan aparat bersenjata (militer) untuk meredam unjuk rasa kematian George Floyd. Menurut mereka, mengarahkan mereka hanya akan memperkeruh suasana yang sudah panas.

Salah satu yang menolak adalah Gubernur Oregon, Kate Brown. Dikutip dari CNN, Brown mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengerahkan militer untuk mengkonfrontir demonstran seperti rekomendasi Trump. Kalaupun mereka dikerahkan, kata Brown, lebih ke fungsi penunjang.

"Menerjunkan tentara ke jalanan Amerika adalah apa yang sesungguhnya diinginkan Trump. Ia menegaskan hal tersebut dalam percakapan dengan para gubernur," ujar Brown sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 2 Juni 2020.

Untuk menertibkan unjuk rasa, kata Brown, ia lebih mengandalkan kepolisian setempat. Dan, semua yang ditugaskan untuk itu dilarang membawa senjata berbahaya. "Saya ingin memastikan publik tetap bisa menyampaikan keresahan dan suara mereka secara aman, untuk mendorong reformasi," ujar Brown.

Hal senada disampaikan oleh Gubernur New York Andrew Cuomo. Ia mengucapkan terima kasih kepada Trump atas rekomendasinya mengerahkan militer, namun memilih untuk menolaknya. Menurut Cuomo, demonstran yang memicu kerusuhan dan penjarahan hanyalah minoritas.

"Presiden Trump, sepertinya, ingin mengubah realita (soal unjuk rasa). Sejauh yang saya lihat, banyak pengunjuk rasa yang beraksi secara damai. Mereka anak-anak muda, kebanyakan adalah warga kulit putih yang juga prihatin dengan kematian George Floyd," ujar Cuomo.

"Penjarahan dan kerusuhan memang tidak bisa ditolerir, terutama dari sudut pandang hukum. Namun, mereka berada di antara para demonstran itu. Apa yang diinginkan Trump adalah mengkonfrontir militer dan warga," ujar Cuomo menambahkan.

Secara terpisah, Gubernur Illinois J.B Pritzker menganggap Trump mencoba kabur dari inti permasalahan dengan merekomendasikan pengerahan militer. Menurutnya, hal itu makin menegaskan kualitas kepemimpinan Trump yang buruk.

"Saya juga menganggap ini upayanya untuk mengalihkan perhatian dari kegagalannya mengendalikan pandemi virus Corona. Ia ingin membuat narasi baru di mana dirinya adalah presiden hukum dan aturan," ujar Pritzker, menyindir pidato Trump hari ini.

Hingga berita ini ditulis, unjuk rasa atas kasus kematian George Floyd oleh personil Kepolisian Minneapolis sudah menyebar ke berbagai penjuru Amerika. Kurang lebih ada 40 kota yang menggelar unjuk rasa tersebut dan 20an di antaranya sudah menerapkan jam malam untuk meredam suasana.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

5 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

8 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

20 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

21 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

2 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya