Hadapi Demonstrasi George Floyd, Trump Janji Usut Tuntas Kasusnya

Selasa, 2 Juni 2020 09:45 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang negosiasi dengan perusahaan farmasi mengenai biaya insulin untuk manula AS di Medicare di sebuah acara di Rose Garden di Gedung Putih selama wabah penyakit virus corona (Covid-19) di Washington, AS 26 Mei 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump akhirnya memberikan pernyataan soal unjuk rasa kematian George Floyd yang terjadi di seluruh penjuru Amerika. Trump menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk mendukung pengusutan kasus George Floyd hingga tuntas. Namun, kata ia, penjarahan dan kerusuhan yang terjadi menghalangi proses tersebut.

"Semua warga Amerika memiliki hak untuk marah atas kematian George Floyd yang brutal. Kami berkomitmen untuk menegakkan keadilan atas kasus tersebut. Namun, kami tidak bisa membiarkan kerusuhan menenggelamkan unjuk rasa yang seharusnya berjalan damai," ujar Trump sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 2 Juni 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa yang banyak terjadi di Amerika saat ini adalah imbas dari kematian George Floyd. Floyd adalah warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota yang meninggal setelah kepolisian setempat menindih lehernya dengan lutut beberapa hari lalu.

Floyd, yang lehernya tertindih, meronta-ronta meminta tolong namun polisi tidak menggubris. Kepolisian setempat baru panik setelah mengetahui Floyd tak lagi bernafas di bawah mereka. Mereka yang terlibat di peristiwa tersebut telah dipecat dari Kepolisian Minneapolis. Khusus Derek Chauvin, yang menindih Floyd, telah diperkarakan secara hukum.

Walau mereka yang terlibat telah diperkarakan, aksi tersebut memicu serangkaian unjuk rasa dan kerusuhan di berbagai tempat. Di beberapa negara bagian, pengunjuk rasa sampai bentrok dengan personil Kepolisian yang berujung baku hantam, pembakaran, dan aksi penjarahan. Hal tersebut yang dikecam oleh Trump.

Trump melanjutkan bahwa kerusuhan dan penjarahan tidak akan menyelesaikan masalah. Oleh karenanya, ia meminta kerusuhan yang terjadi untuk segera dihentikan. Sebab, jika terus dilanjutkan, ia khawatir warga tidak bersalah malah menjadi korban.

"Saya adalah presiden yang taat hukum dan aturan, sahabat dari demonstran yang cinta damai. Namun, akhir-akhir ini, negara kita telah dipenuhi oleh anarkis, penjarah, pembakar, kriminal, perusuh, antifa (anti-fasisme), dan sebagainya," ujar Trump menegaskan.

Trump merekomendasikan gubernur-gubernur negara bagian untuk menerjunkan Garda Nasional untuk meredam kerusuhan. Tidak semua setuju dengan rekomendasinya.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya