Trump Tolak Mekanisme Voting Via Surat di Pemilu Amerika

Kamis, 21 Mei 2020 08:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengancam akan menghukum negara-negara bagian yang memperbolehkan mekanisme voting via surat pada Pemilu Amerika, November nanti. Hukuman yang ia siapkan, menahan anggaran dari negara bagian tersebut.

Trump menyebut mekanisme voting via surat sebagai langkah yang illegal. Dan, seperti biasanya, Trump tidak menyebutkan secara spesifik aturan mana yang menyatakan voting via surat sebagai hal terlarang.

"Keputusan (voting lewat surat) itu illegal dan diputuskan tanpa sepengetahuan Kementerian Luar Negeri. Saya akan menahan anggaran jika ada negara bagian yang melakukan penipuan tersebut," ucap Trump di Twitter sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 20 Mei 2020.

Ancaman Trump dipicu aksi negara bagian Michigan dan Nevada untuk memperbolehkan surat suara tidak digunakan di TPS namun di rumah dan kemudian dikirim via surat. Hal tersebut mereka wacanakan untuk mengantisipasi kemungkinan situasi pandemi virus Corona (COVID-19) tidak mereda hingga pemilu digelar

Sekretaris Negara Bagian Michigan, Jocelyn Benson, menjelaskan bahwa pemerintahannya tidak ingin membuat masyarakat kebingungan antara memilih menggunakan hak suara atau melindungi kesehatan mereka. Itulah kenapa, kata ia, kemudian tercetus ide untuk memperbolehkan warga mengirim hasil pilihan mereka via surat.

"Sebanyak 7,7 juta warga Michigan akan menerima surat suara pemilu sebelum bulan November nanti. Jadi, mereka tidak harus memilih antara kesehatan atau hak suara," ujar Benson.

Nevada malah sudah memutuskan agar pilihan warganya bisa dikirim via surat dibandingkan datang ke TPS. Rencananya, hal itu akan diterapkan pertama kali pada pemilihan kandidat presiden yang berlangsung pada 9 Juni nanti. Belum diketahui apakan kebijakan itu akan diubah menyusul kemarahan Trump.

Menanggapi ancaman yang ada, Partai Demokrat menduga Trump mencoba menekan keterlibatan pendukung Demokrat di pemilu nanti. Padahal, kata mereka, tidak ada bukti yang menunjukkan pemilihan via surat berpotensi menyebabkan penipuan.

Hingga berita ini ditulis, Amerika tercatat memiliki 1,5 juta kasus dan 93 ribu korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19)

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

20 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya