Social Distancing Corona, Rapat Kabinet Trump Pindah Ruangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 20 Mei 2020 12:01 WIB

Presiden AS Donald Trump memberi isyarat ke arah mesin tes virus corona yang dipajang saat ia mengadakan konferensi pers tanggapan wabah penyakit virus corona di Rose Garden Gedung Putih di Washington, AS, 11 Mei 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggelar rapat kabinet untuk pertama kali dalam sejarah Amerika Serikat di Ruang Timur dan bukannya di Ruang Kabinet saat pandemi wabah Corona.

Deputi Sekretaris Media Gedung Putih, Judd Deere, mengatakan ini terjadi karena Ruang Timur lebih lua dibandingkan Ruang Kabinet untuk tujuan menjaga jarak atau social distancing antar peserta rapat kabinet.

“Tidak ada kekhawatiran keamanan karena mereka tidak mendiskusikan urusan rahasia,” kata Jonathan Wackrow, bekas anggota agen rahasia seperti dilansir CNN pada Selasa, 19 Mei 2020.

Wackrow menambahkan,”Namun, ada pengecualian yaitu Ruang Timur bisa sedikit berisik jika ada aksi protes di luar (Gedung Putih).”

Menurut catatan CNN, satu-satunya rapat kabinet yang digelar di luar Ruang Kabinet baru-baru ini terjadi beberapa tahun lalu. Itu terjadi karena Ruang Kabinet sedang menjalani proses renovasi. Saat itu, rapat kabinet pindah ke Ruang Roosevenlt.

Advertising
Advertising

Dalam rapat kabinet pada Selasa, 19 Mei 2020, Presiden Donald Trump mengatakan dia mempertimbangkan untuk melarang perjalanan ke Amerika Latin.

Dia juga menyebut jumlah kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 sebagai lambang kehormatan karena itu berarti AS melakukan tes kesehatan lebih banyak dibandingkan negara lain.

“Kita sedang mempertimbangkannya,” kata Trump saat ditanya apakah dia mempertimbangkan melarang perjalanan warga ke Brasil, yang saat ini menempati urutan ketiga jumlah infeksi virus Corona.

“Ktia harap tidak ada masalah. Gubernur Florida melakukan tugas sangat baik karena mayoritas datang ke Florida. Brasil memiliki masalah,” kata Trump.

Dia menambahkan,”Saya merasa khawatir soal semua hal. Saya tidak mau orang datang ke sini dan menginfeksi rakyat kita. Saya juga tidak mau orang di sana sakit.”

Saat ini, seperti dilansir Reuters, Amerika Serikat menempati urutan pertama jumlah korban infeksi virus Corona. Amerika mencatat ada sekitar 1.5 juta orang dengan lebih 91 ribu orang meninggal.

Jumlah kasus infeksi virus Corona secara global mencapai sekitar 4.88 juta kasus dengan 322 ribu orang meninggal dunia seperti dilansir Reuters. Sebanyak 1.7 juta orang berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan di rumah sakit.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

23 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

20 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

23 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

27 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

27 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

32 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

37 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

41 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

48 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya