Di World Health Assembly, Cina Protes Anggota WHO Dukung Taiwan

Selasa, 19 Mei 2020 21:05 WIB

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan khusus Cina untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Chen Xu, menyampaikan kegusaran Pemerintah Cina soalnya banyaknya dukungan terhadap Taiwan. Menurut Cina, Taiwan tidak pantas menjadi anggota WHO dan tidak sepatutnya negara-negara anggota mendukung Taiwan menjadi anggota badan kesehatan dunia itu.

"Masih ada negara-negara yang memohon untuk otoritas Taiwan. Hal ini malah menggangu upaya global untuk memerangi pandemi. Sikap tersebut tidak bisa diterima," ujar Xu sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 19 Mei 2020.

Xu tidak berhenti di situ. Ia lanjut menuding Amerika berusaha mencari keuntungan politik dari dukungannya ke Taiwan. Sebagaimana diketahui, saat ini, Amerika tengah berseteru dengan Cina perihal siapa yang bertanggung jawab atas munculnya pandemi virus Corona (COVID-19).

Sebelumnya, Pemerintah Taiwan sudah memprotes keputusan WHO untuk tetap tidak menjadikannya anggota dan tidak mengundangnya ke World Health Assembly. Padahal, menurut Taiwan, ada banyak hal yang bisa mereka bagi terkait penanganan virus Corona. Hingga berita ini ditulis, hanya ada 440 kasus dan 7 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di Taiwan.

Taiwan menduga gagalnya lobi mereka karena pengaruh Cina terhadap WHO. Cina menganggap Taiwan adalah bagian dari mereka, bukan negara mandiri. Negara mandiri, menurut Cina, tidak memiliki legitimasi untuk bergabung ke WHO.

Tidak ingin mengganggu jalannya World Health Assembly, Pemerintah Taiwan memutuskan untuk menunda dulu upayanya menjadi anggota WHO. Rencananya, upaya lobi akan dilakukan lagi begitu situasi memungkinkan. Di saat bersamaan, negara-negara anggot mempermasalahkan sikap WHO yang tidak mau mengangkat Taiwan sebagai anggota.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

18 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya