Juru Bicara Vladimir Putin Positif Virus Corona
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 13 Mei 2020 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, dinyatakan positif virus corona dan menerima perawatan Covid-19 di rumah sakit.
"Ya, saya sakit. Saya menerima perawatan," kata Peskov seperti dikutip oleh kantor berita Interfax pada Selasa, seperti dilaporkan Reuters, 13 Mei 2020.
Dmitry Peskov mengatakan dia terakhir bertemu Putin secara pribadi lebih dari sebulan lalu, menurut kantor berita TASS. Kremlin mengatakan kesehatan Putin dilindungi dengan ketat dan ia mendapatkan perawatan medis terbaik yang ditawarkan Rusia.
Putin, yang telah bekerja jarak jauh dari kediamannya di luar Moskow dan mengadakan banyak pertemuan melalui konferensi video, mengadakan pertemuan tatap muka sebelumnya pada hari Selasa dengan Igor Sechin, kepala perusahaan minyak Rusia Rosneft.
Dmitry Peskov, juru bicara Putin, adalah pejabat tinggi pemerintah keenam yang positif virus corona. Istrinya, Tatyana Navka, mengatakan di Instagram dirinya juga dinyatakan positif.
Tiga menteri Rusia sebelumnya dinyatakan positif mengidap virus corona, termasuk Perdana Menteri Mikhail Mishustin yang masih di rumah sakit, Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova, dan Menteri Perumahan Vladimir Yakushev, menurut CNN.
Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengatakan kepada Putin pada akhir April bahwa ia telah didiagnosis mengidap virus corona dan sementara waktu mengundurkan diri untuk pemulihan.
Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova juga dinyatakan positif awal bulan ini, kata juru bicaranya, dan Menteri Konstruksi Vladimir Yakushev dan salah satu wakilnya sebelumnya didiagnosis dengan virus.
Pekerja pabrik dan konstruksi Rusia kembali bekerja pada hari Selasa meskipun ada lonjakan baru virus corona yang menjadikan Rusia sebagai negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Dengan 232.243 kasus yang dikonfirmasi, Rusia sekarang memiliki jumlah tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol, menurut penghitungan yang dihimpun Reuters, tetapi mencatat 2.116 kematian dan menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian yang rendah.
Pejabat pemerintah Rusia menghubungkan angka kematian yang lebih rendah dan jumlah kasus yang meningkat dan besar dengan program pengujian yang luas, di mana mereka mengatakan 5,8 juta tes virus corona telah dilakukan.