Juru Bicara Vladimir Putin Positif Virus Corona

Rabu, 13 Mei 2020 10:00 WIB

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendengarkan selama konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia 19 Desember 2019. [REUTERS / Evgenia Novozhenina]

TEMPO.CO, Jakarta - Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, dinyatakan positif virus corona dan menerima perawatan Covid-19 di rumah sakit.

"Ya, saya sakit. Saya menerima perawatan," kata Peskov seperti dikutip oleh kantor berita Interfax pada Selasa, seperti dilaporkan Reuters, 13 Mei 2020.

Dmitry Peskov mengatakan dia terakhir bertemu Putin secara pribadi lebih dari sebulan lalu, menurut kantor berita TASS. Kremlin mengatakan kesehatan Putin dilindungi dengan ketat dan ia mendapatkan perawatan medis terbaik yang ditawarkan Rusia.

Putin, yang telah bekerja jarak jauh dari kediamannya di luar Moskow dan mengadakan banyak pertemuan melalui konferensi video, mengadakan pertemuan tatap muka sebelumnya pada hari Selasa dengan Igor Sechin, kepala perusahaan minyak Rusia Rosneft.

Dmitry Peskov, juru bicara Putin, adalah pejabat tinggi pemerintah keenam yang positif virus corona. Istrinya, Tatyana Navka, mengatakan di Instagram dirinya juga dinyatakan positif.

Advertising
Advertising

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan salah satu dokter saat mengunjungi rumah sakit yang merawat pasien virus Corona, RS Kommunarka di Moskow, Rusia, 24 Maret 2020. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Tiga menteri Rusia sebelumnya dinyatakan positif mengidap virus corona, termasuk Perdana Menteri Mikhail Mishustin yang masih di rumah sakit, Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova, dan Menteri Perumahan Vladimir Yakushev, menurut CNN.

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengatakan kepada Putin pada akhir April bahwa ia telah didiagnosis mengidap virus corona dan sementara waktu mengundurkan diri untuk pemulihan.

Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova juga dinyatakan positif awal bulan ini, kata juru bicaranya, dan Menteri Konstruksi Vladimir Yakushev dan salah satu wakilnya sebelumnya didiagnosis dengan virus.

Pekerja pabrik dan konstruksi Rusia kembali bekerja pada hari Selasa meskipun ada lonjakan baru virus corona yang menjadikan Rusia sebagai negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Dengan 232.243 kasus yang dikonfirmasi, Rusia sekarang memiliki jumlah tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Spanyol, menurut penghitungan yang dihimpun Reuters, tetapi mencatat 2.116 kematian dan menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian yang rendah.

Pejabat pemerintah Rusia menghubungkan angka kematian yang lebih rendah dan jumlah kasus yang meningkat dan besar dengan program pengujian yang luas, di mana mereka mengatakan 5,8 juta tes virus corona telah dilakukan.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

10 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

22 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya