PBB Minta Negara Investigasi Ulang Kasus Awal Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 6 Mei 2020 08:01 WIB

Baju pelindung buatan brand busana Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Hingga Senin (13/4) Prancis tercatat menduduki posisi keempat sebagai negara dengan kasus virus Corona tertinggi di dunia. LOUIS VUITTON/www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Wina – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendesak semua negara untuk menyelidiki kasus awal kemunculan virus Corona atau Covid-19 di negara masing-masing.

Desakan ini muncul setelah otoritas Prancis melaporkan kasus infeksi Covid-19 di negara itu ternyata terjadi lebih awal yaitu pada Desember 2019.

Penyakit itu kemudian disebut sebagai Covid-19 setelah otoritas Cina melapor ke WHO pada 31 Desember 2019.

Awalnya, ada keyakinan virus ini baru menyebar ke Eropa pada Januari 2020.

“Ini memberi gambaran baru menyeluruh soal isu ini,” kata Christian Lindmeier, juru bicara WHO, dalam pertemuan PBB di Jenewa seperti dilansir Reuters pada 5 Mei 2020.

Advertising
Advertising

Lindmeier mengatakan,”Temuan baru di Prancis ini membantu semua orang untuk memahami potensi penyebaran virus Covid-19.”

Dia meminta setiap negara yang memiliki kasus infeksi virus Corona agar melakukan tes ulang atas sampel awal yang dimiliki masing-masing.

Seperti diberitakan, sebuah rumah sakit di Prancis melakukan tes ulang atas sampel dari pasien dengan penyakit pneumonia.

Ternyata, salah satu pasien pria terinfeksi virus Corona atau Covid-19 pada 27 Desember 2019, atau nyaris sebulan sebelum pemerintah Prancis menyatakan negara itu memiliki kasus pertama.

Kasus pertama yang sebelumnya diumumkan di Prancis terkait dengan seseorang yang berpergian ke Kota Wuhan, Hubei, Cina, pada Desember 2019.

Namun, temuan baru ini justru dialami seorang nelayan, yang tidak memiliki kaitan langsung dengan Cina atau sejarah melakukan perjalanan ke Wuhan. Ini membuat temuan baru di Prancis ini semakin menarik untuk ditelusuri lebih jauh soal dari mana asal virus Corona yang menyebar di negara itu.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

10 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

21 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya