Kerusuhan Tiga Hari di Lebanon karena Krisis Ekonomi Memburuk

Kamis, 30 April 2020 11:40 WIB

Seorang demonstran melemparkan sebuah benda ke mesin ATM selama protes unjuk rasa karena kesulitan ekonomi di Sidon, Lebanon 29 April 2020. [REUTERS / Ali Hashisho]

TEMPO.CO, Jakarta - Protes kecil yang dipicu oleh memburuknya kondisi ekonomi di Lebanon pecah di beberapa kota Rabu malam. Protes ini menandai malam ketiga kerusuhan ketika Lebanon berada dalam pergolakan krisis ekonomi mendalam.

Mata uang lebanon kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak Oktober, melonjaknya inflasi, dan meningkatnya pengangguran.

Menurut laporan Reuters, 30 April 2020, di utara kota Tripoli, para demonstran melemparkan petasan dan batu ke arah tentara yang memukul mundur mereka dengan peluru karet. Di kota Sidon di selatan, para demonstran membakar gedung bank sentral dengan bom molotov untuk malam kedua.

Gelombang kerusuhan terbaru datang setelah penurunan nilai mata uang pound pekan lalu yang telah mengancam akan menaikkan harga lebih lanjut di negara yang bergantung pada impor.

Pound Lebanon jatuh minggu ini ke level 4.500 pound terhadap dolar AS di pasar gelap, menurut Arab News. Harga makanan dan kebutuhan pokok lainnya telah melonjak, dan pengunjuk rasa turun ke jalan untuk meminta diakhirinya krisis keuangan.

Advertising
Advertising

Bank yang telah mengunci penabung menarik dolar AS dari rekening mereka dalam upaya mempertahankan mata uang kartal yang langka, telah menjadi target demonstran dalam beberapa hari terakhir, dengan bagian depan bank dan ATM dibakar atau dirusak di beberapa kota.

Kerusuhan itu terjadi ketika Lebanon berada di ambang penyelesaian rencana penyelamatan ekonomi yang akan membentuk dasar negosiasi dengan pemegang obligasi asing, setelah gagal membayar utangnya bulan lalu demi mempertahankan uang tunai untuk impor vital.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

11 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

12 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

13 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya