Wabah Corona, Kisah 25 Siswa SMU Belanda Pulang Pakai Kapal Layar

Selasa, 28 April 2020 05:05 WIB

Sebanyak 25 pelajar SMA didampingi 12 pelaut dan guru mereka memutuskan pulang ke Belanda menggunakan kapal Wylde Swan dari Cuba karena penerbangan ditutup akibat wabah Corona. Mereka berlayar menuju pelabuhan Harlingen berjarak sekitar 7 ribu kilometer, akhir Maret lalu. Mereka tiba hari Minggu, 26 April 2020. [CTVNEWS.| AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 siswa SMA asal Belanda memutuskan pulang ke negaranya menggunakan kapal layar dari Cuba ke pelabuhan Harlingen, sekitar 7 ribu kilometer jaraknya setelah bandara ditutup akibat wabah virus Corona.

Para siswa yang berusia berkisar 14-17 tahun mengikuti program studi berlayar enam minggu di wilayah Karibia menggunakan kapal Wylde Swan yang dibuat tahun 1920.Bersama mereka ikut 12 pelaut berpengalaman dan 3 orang guru.

Para pelajar yang sudah menjalani setengah perjalanan mereka kemudian berencana pulang ke negaranya dari Cuba dengan pesawat terbang. Ini sesuai rencana awal.

Setibanya di Cuba, penerbangan sudah ditutup akibat wabah Corona.

Mereka kemudian mengubah rencana awal dengan memutuskan pulang dengan kapal tua itu menyeberangi Samudera Atlantik menuju pelabuhan Harlingen. Butuh waku sekitar 5 minggu untuk pelayaran ini.

Advertising
Advertising

"Anda harus belajar beradaptasi, karena anda benar-benar tidak punya pilihan," kata Anna Maartje, seorang pelajar dalam wawancara dengan media sebagaimana dilaporkan Reuters, Minggu, 26 April 2020.

"Jadi fleksibel, karena semuanya berubah sepanjang waktu. Jam tiba berubah 100 kali. Menjadi fleksibel benar-benar penting," ujar Floor Hurkmans, 17 tahun sebagaimana dilaporkan CTVNEWS.CA.

Lotte, seorang pelajar lainnya mengatakan satu kesulitan selama dalam pelayaran adalah dikurung dalam jarak dekat dengan 40 orang dan sedikit privasi.

Seluruh siswa Belanda ini tiba di pelabuhan Harlingen pada 26 April kemarin. Mereka disambut orang tua, saudara dan teman mereka.

Perusahaan yang mengatur pelayaran pelajar SMU itu, Masterskip menyelenggarakan pendidikan berlayar untuk sekitar 150 pelajar setiap tahun. Tujuannya untuk membangun diri agar mengetahui dan dapat berlayar sendiri.

Sehubungan dengan wabah Corona, direktur Masterskip, Christophe Meijer menjelaskan para pelajar dipantau untuk memastikan tidak satupun pelajar itu terinfeksi virus Corona.

Berita terkait

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

8 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

11 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

14 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

26 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

27 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

28 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

31 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

33 hari lalu

4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya