Trump Sebut Larangan Imigrasi Hanya untuk Pencari Kartu Hijau

Rabu, 22 April 2020 10:30 WIB

Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan selama pengarahan harian gugus tugas virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 20 April 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan pada Selasa bahwa perintah eksekutifnya yang melarang imigrasi berlaku hanya untuk orang yang mencari Kartu Hijau dalam 60 hari terakhir dan tidak akan mempengaruhi pekerja temporer yang memasuki Amerika.

Sebelumnya lewat tweet pada Senin, Trump mengumumkan penghentian sementara imigrasi di tengah pandemi virus Corona.

Sebagai gantinya, dia mengatakan ketentuan itu akan berlaku sampai 60 hari hanya untuk orang yang mencari status penduduk permanen di Amerika Serikat.

Dikutip dari CNN, 22 April 2020, Trump mengatakan perintah eksekutif sedang ditulis sekarang dan ia kemungkinan akan menandatanganinya pada hari Rabu waktu setempat. Trump mengatakan akan meninjau kembali perintah eksekutif pada akhir periode itu dan memutuskan apakah harus diperbarui.

Trump menyarankan akan ada efek ekonomi dari perintah eksekutif tersebut, yang menurutnya akan melindungi pekerja Amerika.

Advertising
Advertising

"Dengan menghentikan imigrasi, kami akan membantu memprioritaskan warga Amerika yang menganggur untuk mendapat pekerjaan saat Amerika dibuka kembali," kata Trump. "Akan salah dan tidak adil bagi orang Amerika yang dipecat karena virus untuk digantikan dengan tenaga kerja imigran baru yang diterbangkan dari luar negeri. Pertama-tama kita harus membantu para pekerja Amerika."

Demonstran berkumpul untuk memprotes putusan pemerintah untuk memperpanjang waktu Lockdown guna memutus penyebaran wabah Virus Corona atau COVID-19 di Harrisburg, Pennsylvania, AS, 20 April 2020. REUTERS/Rachel Wisniewski

Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa perintah eksekutif hanya membahas pencari Kartu Hijau karena porsi visa kerja sementara lebih rumit dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memilah-milah, terutama mengingat fakta bahwa banyak dari mereka yang saat ini di AS dengan visa kerja sedang bekerja dalam industri yang terkait dengan pandemi, dari pekerja di pabrik pengolahan makanan hingga pekerja perawatan kesehatan.

Namun, rincian rencana itu masih tidak jelas dan beberapa pembantu Gedung Putih mengatakan tidak ada banyak kejelasan tentang bagaimana perintah akan dilakukan.

Pekerja dengan visa H-1B akan dimasukkan dalam tindakan terpisah, kata pejabat senior, seperti dikutip dari Reuters.

Di bawah tindakan imigrasi terpisah, pekerja industri teknologi dengan visa H-1B mungkin perlu memberikan sertifikasi terbaru kepada pemerintah bahwa mereka tidak mengganti pekerja Amerika, menurut salah satu dari poin proposal.

Di awal kepresidenannya, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang mengarahkan Departemen Keamanan Dalam Negeri, yang mengawasi Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS), untuk memperketat kebijakannya tentang visa H-1B, yang banyak digunakan oleh industri teknologi untuk membawa pekerja terampil.

Kritikus Trump melihat langkah itu sebagai upaya untuk menggunakan krisis untuk memenuhi kebijakan jangka panjang tujuan Trump untuk mengurangi imigrasi legal dan ilegal. Setiap langkah Trump untuk membatasi imigrasi hukum kemungkinan akan memicu tantangan hukum.

Seseorang yang akrab dengan masalah ini mengatakan kepada CNN, bahwa pejabat pemerintahan mulai bekerja sekitar pertengahan pekan lalu dengan perintah eksekutif, yang akan membatasi imigrasi setelah Trump mengangkat masalah itu secara pribadi dengan para pembantu.

Bahkan sebelum Trump memberikan rincian yang lebih spesifik tentang langkahnya, Trump telah bermain dengan isu imigrasi untuk pilpres AS jauh sebelum wabah virus Corona muncul.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

23 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

2 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

7 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

9 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

11 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

12 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya