Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona, Aktivis Kritik Trump Larang Imigran Masuk Amerika

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Pusat penahanan anak imigran di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Grassrootsdempolitics
Iklan

TEMPO.COWashington – Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menghentikan proses imigrasi ke negaranya di tengah wabah virus Corona mendapat kritik dari aktivis pembela imigran.

“Ini bukan soal kebijakan. Ini soal pesan yang ingin dikirim Presiden. Dia ingin masyarakat saling bertengkar. Meskipun imigran berkontribusi berharga bagi upaya respon dan pemulihan, dia melihat imigran sebagai kelompok orang yang paling mudah disalahkan,” kata Ali Noorani, direktur eksekutif Forum Imigrasi National, lewat cuitan di Twitter seperti dilansir CNN pada Selasa, 21 April 2020.

Pada awal April 2020, seperti dilansir Politico, pemerintahan Trump sebenarnya masih menerima masuknya imigran untuk mengisi jenis pekerjaan tertentu. Ini dilakukan meskipun ada peningkatan angka pengangguran di AS.

Pemerintahan Trump, misalnya, meminta kalangan profesional medis untuk mengontak kedutaan besar AS terkait proses aplikasi imigrasi ini.

Permintaan ini terkait merebaknya wabah virus Corona di AS, yang membutuhkan banyak tenaga medis untuk merawat korban terinfeksi.

Pemerintahan Trump juga mempermudah persyaratan bagi imigran yang akan bekerja di sektor pertanian, staf di toko ritel dan penangkap kepiting. Ini karena ada kekhawatiran wabah virus Corona bisa membuat industri terkait mengalami kesulitan untuk merekrut tenaga kerja asing.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan akan menghentikan semua proses masuknya imigrasi ke negaranya karena merebaknya wabah virus Corona.

Keputusan ini akan dikeluarkan lewat perintah eksekutif atau executive order dan berlaku sementara untuk melindungi tersedianya lapangan kerja di sana.

“Di tengah serangan musuh tak kasat mata, dan untuk melindungi tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat AS, saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan sementara semua proses masuknya imigran ke AS,” kata Trump lewat cuitan Twitter pada Selasa, 21 April 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gedung Putih enggan menerangkan detil alasan keputusan Trump itu termasuk soal pemilihan waktu dan basis legalnya.

Keputusan Trump ini memicu kecaman dari politikus Partai Demokrat. Mereka menilai Trump mengeluarkan keputusan ini sebagai pengalihan isu terhadap cara penanganan pemerintah yang lambat dan keliru dalam mencegah penyebaran virus Corona di Amerika Serikat.

“Saat negara kita bertempur melawan pandemi, dan pekerja mengambil risiko di garis depan, Presiden menyerang imigran dan menyalahkan orang lain atas kegagalannya sendiri,” kata Amy Klobuchar, yang pernah menjadi kandidat calon Presiden dari Partai Demokrat.

Data dari Johns Hopkins University menunjukkan AS menempati peringkat pertama untuk jumlah kasus infeksi virus Corona yaitu sekitar 788 ribu orang dengan sekitar 74 ribu orang berhasil sembuh. Sebanyak sekitar 42 ribu orang meninggal dunia akibat infeksi paru-paru yang disebabkan virus Corona ini.

Saat ini ada 2.5 juta kasus infeksi virus Corona dengan sekitar 170 ribu orang meninggal. Sebanyak 654 ribu orang berhasil sembuh.

Trump beralasan kebijakan pelarangan masuknya imigran ke AS ini untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi jutaan warga AS yang menganggur akibat berhentinya kegiatan ekonomi, yang dipicu wabah virus Corona ini.

Pemerintah AS telah meminta sektor usaha seperti perusahaan untuk menghentikan kegiatan bisnis dengan tujuan memutus mata rantai infeksi virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

1 jam lalu

Max Azzarello dari St Augustine, Florida, yang diidentifikasi polisi sebagai pria yang membakar dirinya pada Jumat, 19 April 2024, di luar gedung pengadilan New York di mana persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump sedang berlangsung, memegang sebuah tanda protes saat berunjuk rasa di luar gedung pengadilan kriminal Manhattan di New York City, New York, A.S., 18 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs/File Photo
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Demomrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato saat bertemu dengan kadernya di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Dari pidatonya, AHY meminta para kadernya untuk mengawal agar Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan tugas dan program di masa pemerintahanya dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

9 hari lalu

Perwakilan AS Gregory Meeks (D-NY), Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, menjawab pertanyaan saat konferensi pers tentang perjalanan delegasi Kongres baru-baru ini ke kawasan Indo-Pasifik, di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Agustus 2022. Reuters
Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

10 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

11 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

15 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

19 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.