Vietnam Berikan Hukuman Denda untuk Penyebar Hoax Virus Corona

Rabu, 15 April 2020 13:36 WIB

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini, mereka yang menyebarkan berita bohong terkait virus Corona (COVID-19) di Vietnam akan didenda. Hal itu menyusul dikeluarkannya peraturan baru oleh Pemerintah Vietnam untuk menekan peredaran informasi-informasi tidak benar tentang virus Corona di negaranya.

"Denda sebesar 10-20 Juta Dong (Rp6,5 juta) atau setara dengan enam bulan gaji dasar di Vietnam akan dijatuhkan kepada mereka yang menggunakan media sosial untuk menyebar informasi yang salah , tidak benar, ataupun bias," ujar peraturan yang dikeluarkan Pemerintah Vietnam sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 15 April 2020.

Untuk mendukung dikeluarkannya peraturan itu, pemerintah Vietnam menggelar kampanye tentang anti-hoax. Poster-poster bertuliskan "Fake news, real consequences" disebar di seluruh penjuru kota untuk memperingatkan penduduk Vietnam agar tidak main-main dengan berita bohong.

Sesungguhnya, aturan yang dikeluarkan Pemerintah Vietnam tersebut tidak khusus menindak berita bohong terkait virus Corona saja. Mengutip Reuters, peraturan yang disusun sejak Februari itu memiliki cakupan yang cukup luas. Dengan kata lain, jika sebuah informasi dianggap merupakan berita bohong oleh pemerintah Vietnam, apapun itu, bisa ditindak.

Di dalam aturan yang sama, pemerintah Vietnam juga melarang penyebaran publikasi ataupun produk cetak yang dilarang beredar di Vietnam. Hal itu bisa berupa rahasia negara, buku-buku yang dilarang, ataupun peta yang tidak menunjukkan klaim Vietnam terhadap Laut Cina Selatan.

Melihat cakupannya yang luas dan berpotensi multi-tafsir, peraturan yang dikeluarkan Vietnam tak ayal memicu kritik dari penggiat media sosial dan hak asasi manusia. Mereka beranggapan aturan yang dikeluarkan Vietnam berpotensi disalahgunakan untuk membungkam mereka yang menyuarakan kebenaran atau mengkritik pemerintah.

Salah satu yang memprotes aturan itu adalah Amnesty International. Direktur Teknologi Amnesty International, Tanya O'Caroll, menyebut peraturan berita bohong Vietnam adalah senjata baru pemerintah untuk menekan mereka yang berbeda pendapat.

"Peraturan itu menjadi senjata Vietnam yang kesekian untuk menekan suara publik di internet. Ada banyak hal yang jelas-jelas melanggar aturan hak asasi manusia," ujar O'Caroll.

Per hari ini, Vietnam diketahui memiliki 266 kasus virus Corona (COVID-19) tanpa korban meninggal.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

16 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya