Virus Corona, Kim Jong Un Tidak Hadiri Sidang Parlemen

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 13 April 2020 14:45 WIB

Ekspresi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, saat menyaksikan penembakan mortar ketika latihan militer Korea Utara pada 10 Maret 2020. Di tengah penyebaran virus corona, Korea Utara salah satu negara di dunia yang tidak melaporkan kasus COVID-19. KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang - Dewan perwakilan rakyat Korea Utara menggelar sidang ketiga tanpa dihadiri pemimpin tertinggi Kim Jong Un di tengah isu wabah virus Corona yang mengenai negara itu.

Para anggota Dewan menyetujui anggaran pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pada saat yang sama, mereka menyetujui anggaran kesehatan naik 7.4 persen dibanding tahun lalu,” begitu dilansir CNN dengan mengutip KCNA pada Senin, 13 April 2020.

Sidang ini berlangsung setelah rapat politbiro pada Sabtu pekan lalu, yang membahas soal kebijakan besar seperti arah negara dan anggaran tahunan dibahas.

“Politbiro membahas soal pandemi virus Corona sambil mengingatkan ini bisa menimbulkan masalah bagi perjuangan dan kemajuan negara,” begitu dikutip CNN dari KCNA.

Advertising
Advertising

Politbiro bertekad untuk menambah upaya memberantas penyebaran virus Corona.

Selama ini, Korea Utara tidak pernah melansir data resmi mengenai kasus virus Corona di negara itu. Namun, pemerintah telah mengkarantina sejumlah orang yang baru kembali dari Cina sejak wabah ini muncul.

Pyongyang melaporkan telah melakukan pengetesan masal terhadap lebih dari 700 orang terkait kemungkinan terinfeksi virus Corona atau COVID-19.

Sebanyak sekitar 500 orang menjalani karantina hingga 2 April 2020 terkait dugaan infeksi virus Corona. Data ini dilansir WHO dan dikutip CNN pada 8 April 2020.

Data dari Johns Hopkins University menunjukkan jumlah kasus infeksi virus Corona telah mencapai sekitar 1,8 juta orang di sekitar 200 negara.

Saat ini, jumlah kasus infeksi virus Corona di Amerika Serikat tercatat paling banyak yaitu sekitar 556 ribu orang, disusul Spanyol dengan 166 ribu, dan Italia 156 ribu.

Angka kematian di AS akibat wabah virus Corona tercatat sebanyak 22 ribu orang dengan Spanyol sekitar 17 ribu dan Italia sekitar 20 ribu orang.

Saat ini, jumlah total kasus infeksi virus Corona di Cina tercatat sebanyak 82.160 kasus dengan korban meninggal sebanyak 3.341 orang.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

10 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

17 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya