Italia Minta Dana Obligasi Euro untuk Tangani Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 10 April 2020 05:00 WIB

Sebuah robot pembantu medis menuju ruangan saat akan mengecek kondisi pasien positif virus corona atau Covid-19 di rumah sakit Varese, Italia, 1 April 2020. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

TEMPO.CO, Roma – Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, meminta Uni Eropa untuk melonggarkan aturan anggaran untuk menangani dampak ekonomi dari wabah virus Corona.

Conte mengatakan kegagalan UE melakukan ini bisa memicu berakhirnya Eropa.

Anggota blok ekonomi ini sedang terbelah mengenai respon penanganan ekonomi akibat wabah virus Corona.

Conte menyerukan adanya tindakan kolektif dari UE.

“Negara Eropa harus bertindak tanpa jika atau tapi,” kata Conte dalam wawancara dengan media Bild asal Jerman seperti dilansir CNN pada Kamis, 9 April 2020.

Advertising
Advertising

Dia beralasan respon tiap negara terhadap kondisi paling darurat yang dihadapi benua Eropa sejak Perang Dunia II kurang efektif.

Dia menyerukan UE mengoordinasikan aksi bersama untuk menyelamatkan impian Eropa.

“Jika Eropa tidak menerbitkan instrumen keuangan seperti obligasi Euro, maka Italia akan terpaksa menghadapi kondisi darurat ini dan menggunakan sumber dayanya sendiri,” kata Conte.

Dia beralasan penerbitan surat utang berbasis mata uang euro diperlukan untuk membiayai paket ekonomi untuk menyelamatkan negara-negara Eropa akibat wabah virus Corona.

Usulan ini telah ditolak oleh Jerman dan Belanda.

“Kita berkompetisi dengan Cina dan Amerika Serikat. Lihat apa yang mereka lakukan. AS melakukan manuver paket stimulus ekonomi setara 13 persen dari Produk Domestik Bruto,” kata dia.

Menurut Conte, penerbitan surat utang berbasis mata uang euro dibutuhkan. Dia berjanji ini akan bayar oleh masyarakat Italia. “Kami membayar utang kami sendiri. Selalu begitu,” kata dia.

Saat ini, ada 140 ribu kasus infeksi virus Corona di Italia dengan sekitar 17.700 orang meninggal dan 26.500 orang sembuh.

Italia menempati urutan ketiga setelah AS dan Spanyol, yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebanyak 432 ribu dan 148 ribu.

Korban tewas infeksi virus Corona di AS dan Spanyol, seperti dilansir Johns Hopkins University, sebanyak masing-masing 15 ribu dan 15.200 orang.

Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

7 jam lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

12 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

15 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

4 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya