Virus Corona, Wali Kota New York City Minta Tambahan Ventilator

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 April 2020 05:01 WIB

Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. Warga tetap mencoba menerapkan social distancing dengan memberi jarak antar warga lain saat menikmati sinar matahari yang cerah. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, New York -- Wali Kota New York City, Bill de Blasio, mengatakan sedang memikirkan pengadaan alat bantu pernapasan atau ventilator untuk para pasien terinfeksi virus Corona pada pekan depan.

Pengadaan alat bantu pernapasan ini telah memadai untuk pekan ini.

“Untuk pekan ini tidak ada masalah. Tapi ke depannya belum jelas,” kata De Blasio seperti dilansir CNN pada Rabu, 8 April 2020.

New York City melaporkan jumlah korban tewas terbanyak akibat virus Corona pada Selasa yaitu 806 orang. Jumlah orang terinfeksi baru pada hari yang sama juga melonjak sebanyak 5.825 orang.

Hingga Selasa, sebanyak 3.544 orang meninggal dunia akibat infeksi radang paru-paru yang disebabkan virus Corona ini. Total ada lebih 74 ribu kasus infeksi virus Corona di New York City.

Advertising
Advertising

New York City dan negara bagian New York menjadi episentrum atau pusat wabah virus Corona di AS. Total, ada sekitar lebih 12.900 orang meninggal di AS dengan jumlah total korban infeksi virus Corona mencapai nyaris 400 ribu orang.

Virus Corona, seperti dilansir Reuters, ditemukan pertama kali di Kota Wuhan pada Desember 2019, telah menyebar ke sekitar 200 negara. Virus ini telah menginfeksi sekitar 1.44 juta orang dengan 82 ribu orang meninggal.

Jumlah korban terinfeksi dan tewas terbanyak adalah Amerika Serikat. Ini disusul Spanyol dan Italia. Tiga negara berikutnya adalah Prancis, Jerman dan Cina.

Mengenai ventilator ini, Departemen Kesehatan AS mengatakan telah mengadakan kontrak pengadaan ventilator dengan General Motors sebanyak 30 ribu unit. Nilai kontrak ini sekitar US$489 juta atau sekitar Rp7.9 triliun.

Ventilator ini akan dikirim ke Pusat Cadangan Nasional Strategis AS pada akhir Agustus. Sebanyak sekitar 6.200 ventilator akan mulai dikirim sejak Juni.
Secara terpisah, negara bagian Michigan memesan empat lemari es besar untuk menyimpan jenazah korban meninggal akibat virus Corona. Tiap lemari es bisa menampung sekitar 40 jasad sehingga menambah kapasitas saat ini, yang tercatat sebanyak 300 jasad.

Michigan menjadi salah satu negara bagian di AS yang mengalami wabah virus Corona cukup banyak. Setelah New York, dan Michigan, ada New Jersey, dan Louisiana seperti dilansir data dari Johns Hopkins University.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

10 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

16 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

3 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

9 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya