Ribuan Jemaat Tabligh di Pakistan Dicari Karena Virus Corona

Minggu, 5 April 2020 20:30 WIB

Ilustrasi tabligh akbar. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Pakistan mencari puluhan ribu jemaat yang mengikuti ibadah bersama di Lahore bulan lalu. Gara-garanya, 154 dari total 100 ribu jemaat yang mengikuti tabligh akbar tersebut positif tertular virus Corona (COVID-19).

"Otoritas kesehatan Pakistan ingin memeriksa dan mengkarantina mereka yang hadir di tabligh akbar, " sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Ahad, 5 April 2020.

Sesungguhnya, pemerintah Pakistan sudah melarang warganya untuk mengikuti tabligh akbar tersebut. Bahkan, juga mengimbau panitia untuk tidak menyelenggarakannya karena ancaman virus Corona. Namun, mereka bersikeras dan sekarang menerima akibatnya.

Sejauh ini, otoritas kesehatan Pakistan sudah berhasil melacak 9500 jemaat yang turut serta dalam tabligh akbar itu. Sebanyak 1500 di antaranya adalah warga negara asing. Sekarang, mereka menjalani masa karantina. Sementara itu, lokasi ibadah diisolir untuk keamanan publik.

Untuk jemaat sisanya, otoritas Pakistan masih melakukan pencarian. Sebab, tidak semuanya menetap di Pakistan usai ibadah selesai. Beberapa jemaat asing sudah pulang ke negara masing-masing seperti Cina, Indonesia, Nigeria, dan Afghanistan.

Menteri Pendidikan Pakistan, Fawad Chaudhry, mengaku geram dengan kegiatan yang berlangsung. Ia merasa masih banyak orang yang keras kepala dan menyepelekan bahaya virus Corona. Gawatnya, kata Chaudhry, sikap mereka juga membahayakan orang lain.

"Kelompok apapun yang tidak mengikuti anjuran pemerintah dan malah beraktivitas seperti biasa akan menjadi bahaya untuk warga lainnya," ujar Chaudhry.

Sementara itu, Imam Naeem Butt, yang ikut mengorganisir tabligh akbar di Lahore, balik mengkritisi pemerintah. Menurutnya, tidak adil pemerintah menyalahkan panitia tabligh. Ia mengklaim pihaknya langsung menghentikan kegiatan begitu diperingatkan oleh otoritas kesehatan Pakistan.

"Kami mengakhiri acara pada hari kedua karena mendapat peringatan dari pemerintah," ujar Butt. Mengutip South China Morning Post, ketika acara dibubarkan, yang dijadikan alasan bukanlah peringatan pemerintah, tetapi cuaca buruk.

Hingga berita ini ditulis, virus Corona (COVID-19) sudah membunuh 41 orang di Paksitan. Dua di antaranya adalah peserta tabligh akbar di Lahore. Adapun untuk jumlah kasus ada 2.818.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

9 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

12 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

16 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya