Korban Tewas Harian Virus Corona Amerika Terbanyak 1.324 Orang
Minggu, 5 April 2020 17:01 WIB
TEMPO.CO, New York – Jumlah korban meninggal akibat infeksi virus Corona di Amerika Serikat mencapai jumlah tertinggi yaitu 1.324 orang pada Sabtu, 4 April 2020.
Ini membuat total jumlah korban tewas akibat wabah virus ini, yang berpusat di Kota New York City, mencapai 8.500 orang dengan total jumlah korban terinfeksi sebanyak 312 ribu orang. Ada 33 ribu lebih kasus infeksi baru virus Corona kemarin.
“Jumlah korban meninggal ini meningkat dibandingkan data sehari sebelumnya pada Jumat yaitu 1.094 orang,” begitu dilansir CNN pada Sabtu, 4 April 2020.
Dr Deborah Birx, yang menjadi anggota satuan tugas penanganan virus Corona bentukan Gedung Putih, mengatakan dua pekan ke depan menjadi waktu yang krusial untuk menekan penyebaran virus ini.
“Ini adalah momen yang sangat penting bagi kita semua untuk mengikuti panduan dari Presiden,” kata Birx dalam jumpa pers di Gedung Putih dan dihadiri Presiden AS, Donald Trump, dan wapres.
Birx melanjutkan,”Ini adalah waktu untuk tidak pergi ke toko sayur, atau farmasi. Tapi jaga keluarga dan teman-teman Anda. Jaga jarak 1.8 meter dan cuci tangan Anda selalu.”
Secara terpisah, kepolisian New York melansir sekitar 18.5 persen anggota pasukan dan pegawai sipil menderita sakit dan diduga terinfeksi virus Corona. Ini setara 6.698 orang.
New York menjadi negara bagian yang mengalami wabah virus Corona terparah. Sebanyak sekitar 2.600 orang meninggal dan jumlahnya terus bertambah. Pemerintah New York telah meminta tambahan bantuan tenaga medis, masker wajah dan alat bantu pernapasan atau ventilator.
Di New Orleans, rumah pemakaman kehabisan ruang untuk menampung jenazah korban tewas akibat infeksi virus Corona. Wali Kota LaToya Cantrell mengatakan telah meminta pemerintah federal AS untuk mengirim lebih banyak kulkas untuk menyimpan jenazah.