Spanyol Lampaui Italia Jumlah Korban Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 5 April 2020 05:01 WIB

Sejumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 berada di lorong unit gawat darurat di Getafe, Spanyol, 24 Marer 2020. OBTAINED BY REUTERS

TEMPO.CO, Madrid – Spanyol melampaui Italia untuk pertama kalinya dalam jumlah kasus infeksi virus Corona.

Pemerintah melaporkan total kasus infeksi virus Corona di Spanyol mencapai 124.736 orang.

Jumlah ini menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat, yang tercatat sebanyak sekitar 278 ribu kasus dengan korban jiwa sebanyak 7.100 orang. Italia tercatat memiliki sekitar 120 ribu kasus infeksi virus Corona.

Jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona di Spanyol tercatat sebanyak 10.935 orang dan Italia sebanyak 13.915 orang.

“Namun, angka kematian pada Jumat turun dari 950 menjadi 932 orang,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 4 April 2020.

Advertising
Advertising

Menurut deputi kepala darurat kesehatan Spanyol, Maria Jose Sierra, ada penurunan angka kasus baru infeksi virus Corona dari sekitar 20 persen menjadi 7 persen.

Perdana Menteri Pedro Sanchez telah menerapkan pengetatan pelarangan berpergian bagi warga kecuali pekerja di sektor yang penting seperti sektor kesehatan.

Pemerintah mewajibkan restoran, bar, toko untuk tutup. Acara sosial juga dilarang untuk digelar.

Warga Spanyol sedang menjalani proses karantina tinggal di rumah sejak 14 Maret hingga 12 April 2020. Pemerintah mempertimbangkan perpanjangan masa karantina ini.

Pemerintah juga meluncurkan inisiatif berupa situs bernama Aloja bagi warga Spanyol di luar negeri untuk membantu warga Spanyol lainnya yang terlunta saat berpergian di luar negeri akibat pembatasan pergerakan atau karantina terkait wabah virus Corona ini.

Kegiatan ekonomi di Spanyol terhenti akibat proses karantina nasional ini. Perusahaan fesyen Inditex hanya beroperasional secara minimum. Bank terbesar Santander menambah kemampuan penyaluran kredit menjadi 90 miliar euro atau sekitar Rp1.600 triliun setelah membatalkan rencana pembagian dividen.

Rumah pemakaman di Spanyol kewalahan menerima jasad korban virus Corona. Pemerintah lalu menyewa sebuah aula seluas 1.800 meter persegi di Madrid pada Jumat untuk menampung jasad.

Militer juga membangun rumah sakit lapangan di Sabadell pada Jumat. Pemerintah telah membangun belasan rumah sakit lapangan di berbagai kota untuk menampung korban virus Corona.

“Kami sudah mencapai batas. Kami mengalami tekanan maksimum,” kata Quim Torra, kepala pemerintahan regional Catalan.

Kota ini merupakan terpada kedua dan yang paling parah kedua terkena wabah virus Corona di Spanyol. Sebanyak 4.400 orang meninggal di Madrid akibat wabah ini.

Berita terkait

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 jam lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

12 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

15 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

1 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

4 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

4 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

4 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya