Trump Teken UU Produksi Pertahanan untuk Pasok Ventilator Corona

Jumat, 3 April 2020 09:00 WIB

Presiden A.S. Donald Trump menyampaikan briefing harian virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 1 April 2020. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Kamis Presiden AS Donald Trump mengesahkan Undang-undang Produksi Pertahanan untuk meminta perusahaan membuat ventilator untuk merawat pasien virus Corona.

Undang-undang Produksi Pertahanan, menurut Badan Manajemen Darurat Federal, adalah sumber utama otoritas kepresidenan untuk mempercepat dan memperluas pasokan sumber daya dari pangkalan industri AS untuk mendukung program-program keamanan militer, energi, luar angkasa, dan tanah air.

Dikutip dari Reuters, 3 April 2020, dalam memo yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Trump mengarahkan Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS untuk menggunakan wewenangnya untuk membantu memfasilitasi pasokan bahan ventilator kepada enam perusahaan: General Electric, Hill-Rom Holdings, Medtronic, Resmed Inc, Royal Philips NV, dan Vyaire Medical.

Para anggota parlemen telah meminta agar Trump mengajukan UU Produksi Pertahanan untuk mengakhiri atau setidaknya mengurangi kekurangan ventilator di Amerika Serikat.

Ventilator Hamilton Medical AG terlihat di sebuah pabrik di Domat / Ems, Swiss 18 Maret 2020. [REUTERS / Arnd Wiegmann]

Advertising
Advertising

Kebutuhan akan ventilator bertambah ratusan setiap hari karena semakin bertambahnya jumlah kasus virus Corona di seluruh Amerika. Pada hari Kamis Johns Hopkins University mengatakan lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia saat ini terinfeksi virus Corona.

Pejabat negara dan pakar kesehatan AS mengatakan Amerika Serikat pada akhirnya akan membutuhkan puluhan ribu ventilator tambahan.

"Saya berterima kasih kepada ini dan produsen dalam negeri untuk meningkatkan produksi ventilator mereka selama masa sulit ini," kata Trump dalam pernyataan singkat yang dirilis bersamaan dengan memo itu. "Perintah hari ini akan menyelamatkan nyawa dengan menghilangkan hambatan dalam rantai pasokan yang mengancam produksi ventilator yang cepat."

Pekan lalu Trump pertama kali mengumumkan wewenang darurat nasional untuk memaksa raksasa mobil General Motors untuk memproduksi ventilator.

Penggunaan ventilator untuk pasien virus Corona sangat kritis, dan permintaan untuk peralatan pelindung seperti respirator N95, telah meroket sejak pandemi virus Corona melanda AS.

Petugas medis membawa pasien positif virus corona atau COVID-19 menuju ambulans diNew York City, 24 Maret 2020. Amerika Seikat menjadi negara dengan kasus positif tertinggi di dunia. REUTERS/Stefan Jeremiah

Dikutip dari CNN, perintah pertama Undang-undang Produksi Pertahanan, akan membantu produsen dalam negeri mengamankan pasokan yang mereka butuhkan untuk membuat ventilator yang diperlukan untuk mengalahkan virus.

Perintah kedua meminta Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk memberi wewenang Azar dan Pete Gaynor, administrator Badan Manajemen Darurat Federal, untuk menggunakan setiap dan semua otoritas yang tersedia di bawah Undang-Undang tersebut untuk memperoleh respirator N95 dari 3M.

Berbicara tentang keputusan untuk meminta tindakan terhadap 3M, Trump mengatakan kepada wartawan, "Semoga mereka akan dapat melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan."

Juru bicara General Electric mengatakan perusahaan menyambut upaya oleh pemerintah untuk mengatasi kendala rantai pasokan, dan membantu industri untuk memproduksi sebanyak mungkin ventilator bagi dokter di garis depan yang merawat pasien COVID-19.

Presiden Donald Trump menghadapi tekanan untuk menggunakan Undang-undang Produksi Pertahanan untuk membeli peralatan medis dan peralatan pelindung untuk menangani virus corona di AS.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

19 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

30 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

39 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

44 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya